Foto : Prabowo Subianto berjoget usai menyapaikan pidato di acara Mengawal Suara Rakyat Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Pradita Utama/detikcom
Kamis, 15 Februari 2024Di depan rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, mula-mula diwarnai pedagang yang berjejer di sepanjang jalan sejak pagi. Ada penjual siomai, bakso, minuman dingin, hingga pedagang kemeja warna biru langit dari Pasar Senen. Mereka mencoba peruntungan berjualan di depan rumah capres pada hari coblosan itu, Rabu, 14 Februari 2024.
Beberapa pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka juga hadir dari berbagai penjuru meski jumlahnya tak seberapa. Ada warga Condet, Jakarta Timur, ada juga yang dari Bogor, Jawa Barat. Semuanya menunggu di luar bersama para jurnalis dengan tripodnya, sembari menyaksikan pintu gerbang dibuka-tutup oleh para ajudan dan elite politik yang masuk-keluar, seperti Rosan Roeslani, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, dan Budi Djiwandono.
Pukul setengah tiga, alias baru satu setengah jam dari waktu penutupan TPS, Nusron Wahid turun dari mobil dan menghampiri Mochamad Iriawan alias Iwan Bule di pintu gerbang. Mereka berpelukan dan tampak semringah. “Selamat, ya,” kata Nusron duluan sambil menepuk-nepuk punggung Iwan. Mereka lalu menghilang ke dalam rumah Prabowo.
Tak lama setelahnya, mobil Prabowo datang. Airlangga Hartarto menyambutnya di pintu masuk. Prabowo langsung masuk ke dalam rumah. Para jurnalis tak diperbolehkan masuk, peran mengabarkan situasi diambil alih selebritas pendukung Prabowo-Gibran, seperti model Sabrina Chairunnisa dan suaminya, Deddy Corbuzier, lewat Instagram Story yang mereka unggah. Pada ruangan bernuansa cokelat dengan lampu kuning hangat dan berlantai kayu, TKN dengan sandang biru-biru berkumpul dan bertepuk tangan. Mereka bergantian menyalami Prabowo yang ada di tengah. Sementara itu, Gibran masih di Solo.
Hampir pukul empat, karangan bunga pertama datang. Terdapat ucapan ‘Selamat & Sukses atas Terpilihnya Bapak H. Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden & Wakil Presiden Periode 2024-2029’. Orang-orang di luar mulai meneriakkan, “Presiden kedelapan.” Sebagian dari mereka berfoto dengan poster besar Prabowo-Gibran sambil nyeletuk, “Foto sama presiden, nih.”
Euforia dan kepercayaan diri ini didasari hitung cepat beberapa lembaga survei. Per 15 Februari pagi, angkanya di LSI, Litbang Kompas, dan Charta Politika berturut-turut 57,46 persen, 58,61 persen, dan 57,79 persen. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di survei yang sama, perolehan suaranya 25,3 persen, 25,28 persen, dan 25,7 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 17,23 persen, 16,11 persen, dan 16,5 persen.
Kandidat Pilpres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat menyapaikan pidato di acara Mengawal Suara Rakyat Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Foto : Pradita Utama/detikcom
Kepada detikX, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko dan Wakil Ketua TKN Habiburokhman mengaku kaget atas perolehan suara yang diperoleh, meskipun mereka sudah yakin betul akan menang. Di sisi lain, mereka sudah menyiapkan panggung untuk Prabowo-Gibran berpidato pada hari itu juga di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Senayan, bakda Isya.
“Soal acara hari ini (Rabu), sudah dipersiapkan sejak kemarin (Selasa) karena, berdasarkan hasil survei semua lembaga survei, kami unggul dan hampir dapat dipastikan menang satu putaran,” ujar Habiburokhman kepada detikX, Rabu kemarin. Di Istora, Direktur Utama GBK Rakhmadi Afif Kusumo terlihat masuk ke acara pidato itu lewat pintu VVIP dengan istrinya, yang mengenakan baju biru langit.
Pada acara yang dihadiri ribuan pendukungnya itu, Prabowo tidak sujud syukur sebagaimana diantisipasi publik (aksinya yang ikonik pada Pilpres 2014 dan 2019). Ia meminta pendukungnya tetap rendah hati. “Saya bersama Mas Gibran berpesan, walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jemawa, kita tidak boleh euforia,” ujar mantan Danjen Kopassus yang saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan itu.
Malam itu, Prabowo dan Gibran, yang sudah mendarat di Jakarta, mengenakan kemeja kotak-kotak biru. Ia menanggapi kemenangan sementaranya dengan imbauan kepada seluruh pihak untuk bersikap damai.
"Saudara-saudara sekalian, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik. Kemarin kita laksanakan kampanye dengan semangat, kadang-kadang dengan kata-kata yang keras. Itu namanya kampanye. Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali," kata Prabowo.
Prabowo selalu menjadi kandidat pemilihan presiden sejak tahun 2009. Kala itu dia menjadi cawapres yang mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kemudian ia menjadi capres pada Pilpres 2014, 2019, dan 2024.
Faktor Suara Meroket
Budiman Sudjatmiko tak menyangka angka perolehan suara Prabowo-Gibran akan setinggi itu. Menurutnya, angka tersebut melampaui ekspektasi TKN.
“Kami memperkirakan sekitar 54 persen tadinya. Sesial-sialnya, kami dapat 51 persenlah. Begitu sampai 58 persen, memang mengejutkan. Kami akan lakukan evaluasi untuk melihat apa sebenarnya kekuatan yang nggak kami sadari. Kami masih menebak-nebak, apa hal di luar faktor visi misi, program populer makan gratis, bahkan gimik Pak Prabowo yang dicitrakan sebagai sosok ‘gemoy’, apa di luar itu? Kita juga ingin tahu,” ujar Budiman kepada detikX.
Namun Budiman menebak salah satu faktornya adalah kesalahan lawan pemilu. Menurutnya, pasangan capres dan cawapres lainnya menghabiskan waktu untuk menyerang Prabowo-Gibran, sehingga mereka lebih dikenal publik dari serangannya ketimbang program-program yang menjadi kekuatannya.
“Kalau tebakan saya: kekeliruan yang dilakukan oleh kompetitor kami, kekeliruan strategi. Orang terngiang, dalam debat, Prabowo dan Gibran diserang. Jadi mereka (paslon lain) tidak memancarkan sinarnya atau moncernya program-program mereka. Saya melihat mereka kurang mengaitkan secara emosional visi misi mereka dengan kehidupan rakyat kebanyakan,” ucap Budiman, sembari menyebutkan hal ini tergambar dari paslon jagoannya teratas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut hasil hitung cepat Charta Politika, dari 38 provinsi, Prabowo-Gibran menang di 35 wilayah. Hanya di tiga wilayah Anies-Muhaimin jadi pemenangnya, yaitu Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatera Barat.
Di tubuh koalisi AMIN, Sekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengaku hasil hitung cepat di bawah ekspektasi kubunya. “Kami di 25 persen ini di bawah ekspektasi. Kami memperkirakan kita ada di kisaran 37-38 persen. Itu berdasarkan analisis terukur, baik dari survei Timnas AMIN, survei internal partai, maupun konfirmasi dengan daerah. Kami berpikir juga Ganjar di angka 20-an. Ternyata bukan hanya kita yang di luar ekspektasi,” ungkapnya kepada detikX.
Kandidat Pilpres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menyapaikan pidato di acara Mengawal Suara Rakyat Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Foto : Pradita Utama/detikcom
Ditanya mengenai faktor yang menyebabkan hal itu, Hermawi tidak mau menduga-duga. Ia menyatakan menerima hitung cepat sebagai metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Di sisi lain, pihaknya sedang bekerja menghitung real count versi mereka sambil memantau penghitungan resmi dari KPU. Mereka juga tengah mengumpulkan bukti bila ada indikasi kecurangan.
“Banyak orang tidak bisa memilih karena force majeur, seperti banjir, serta berbagai permasalahan lainnya. Kalau ada penyimpangan, pada saatnya akan kami uraikan dan buktikan. Semua ada mekanismenya, tetapi kita tidak mau buru-buru ambil langkah sebelum bukti cukup. Kita nggak mau praduga, itu tidak baik. Yang kita inginkan pemilu jujur, adil, bermartabat, terhormat. Itu yang menjadi obsesi kita. Soal hasilnya, kami serahkan kepada rakyat,” terangnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin sama-sama berpendapat hasil penghitungan KPU nantinya tidak jauh berbeda dari hitung cepat. Hitung cepat, menurutnya, bersifat akurat dan didasarkan rekapitulasi faktual di lapangan, sifatnya bukan lagi asumsi atau prediksi.
“Memang hasilnya surprising, di luar prediksi publik. Selama ini ada keyakinan pilpres terjadi dua putaran mengingat capresnya ada tiga. Yang termasuk di luar prediksi adalah perolehan suara untuk pasangan nomor urut 03, dianggap punya mesin politik dan militansi kader, tetapi suara untuk Ganjar jauh di bawah suara untuk pemilu legislatifnya,” jelas Adi.
“Kalau melihat hasil quick count, ya, pilpres sudah selesai. Bila mengacu pemilu-pemilu sebelumnya, selisih penghitungan lembaga survei dengan KPU 1 persen. Wajar bila (hitung cepat) mendekati kebenaran,” tambahnya.
Sedangkan menurut Ujang, apabila ada kecurangan yang dituduhkan pada paslon tertentu, itu tidak akan berpengaruh pada real count. “Indikasi kecurangan itu menjadi ranah Bawaslu atau dapat disengketakan di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Reporter: Alya Nurbaiti, Fajar Yusuf Rasdianto, Ani Mardatila
Penulis: Alya Nurbaiti
Editor: Dieqy Hasbi Widhana
Desainer: Luthfy Syahban