Ilustrator : Edi Wahyono
Kamis, 21 Desember 2023Di gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah pakar ekonomi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md berkumpul menyiapkan materi debat cawapres. Diskusi dilakukan dari pagi hingga sore pada Selasa, 19 Desember 2023. Tim pembahasan materi debat cawapres dibagi beberapa panel sesuai dengan sektor dan keahlian masing-masing, mulai perdagangan, investasi, hingga pajak.
“Macam-macamlah, ya, sesuai temanya KPU (Komisi Pemilihan Umum),” tutur CEO PT Tiara Oasis Profita Capital, Irwan Ariston Napitupulu, kepada reporter detikX pada Selasa, 19 Desember lalu. Irwan merupakan bagian dari Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud.
Berdasarkan hasil rapat tim Dewan Pakar, Mahfud bakal banyak berbicara soal strategi untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam visi-misinya, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 7 persen atau lebih pada 2024-2029. Sesuai latar belakangnya sebagai pakar hukum, Mahfud akan berbicara tentang strategi pertumbuhan ekonomi ini dari sudut pandang hukum. Misalnya saja, soal kepastian hukum untuk investor serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pasagang capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Foto : Adhi Wicaksono/CNN Indonesia
Selain menyiapkan materi debat, tim Dewan Pakar memberi Mahfud daftar pertanyaan yang akan dilempar ke kubu lawan. Pertanyaan itu diambil dan disimpulkan dari analisis tim pakar terhadap kelebihan dan kelemahan Gibran Rakabuming Raka serta Muhaimin Iskandar. Meski demikian, Irwan enggan memerinci seperti apa pertanyaan yang akan disampaikan Mahfud pada debat nanti.
Biarkan nanti pas hari H-nya terjadi kejutan menarik. Kalau paslon yang dikasih pertanyaan gelagapan, kan, seru juga tontonannya.”
“Biarkan nanti pas hari H-nya terjadi kejutan menarik. Kalau paslon yang dikasih pertanyaan gelagapan, kan, seru juga tontonannya,” kata pengamat pasar modal ini.
Bukan hanya materi debat, materi lelucon juga sudah disiapkan Dewan Pakar untuk Mahfud pada debat nanti. Guyonan-guyonan yang dibawakan Mahfud bakal bernada khas Jawa Timur. Tapi materi guyonan itu masih akan diseleksi lagi oleh tim khusus pendamping Mahfud sebelum debat. Jika dibutuhkan, guyonan khas Jawa Timur ini akan dikeluarkan Mahfud untuk membuat suasana debat lebih cair.
Kalau tidak ada perubahan, cawapres nomor urut 03 ini akan tampil dengan gimik kemeja putih bertulisan ‘Sat-set, Tas-tes’. Kemeja ini pulalah yang digunakan pasangan Ganjar-Mahfud saat hadir dalam debat capres pekan lalu. ‘Sat-set, Tas-tes’ dianggap TPN Ganjar-Mahfud sebagai frasa paling pas menggambarkan karakter paslon yang mereka usung.
“Itu menjadi platform komunikasi publik menunjukkan bahwa Mas Ganjar dan Prof Mahfud bukan orang yang suka teori-teori, tetapi lebih mengedepankan kerja nyata,” tutur anggota Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Danang Girindrawardana.
Sama halnya dengan Mahfud, cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar sudah menyiapkan materi debat yang akan berlangsung pada Jumat, 22 Desember nanti. Menjelang akhir pekan lalu, Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkumpul di kantor Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tiga proposal materi debat cawapres disorongkan kepada Cak Imin oleh tiga tim berbeda yang berasal dari kalangan intelektual ekonomi di Timnas AMIN.
Cak Imin
Foto : Faiq Azmi/detikcom
Direktur Rumah Politik Kesejahteraan Sugeng Bahagijo, yang hadir dalam rapat tersebut, mengatakan semua materi itu akan diseleksi oleh Cak Imin. Salah satu materi yang masuk dalam pembahasan Timnas AMIN adalah program dana desa Rp 5 miliar. Program ini, kalau tidak ada perubahan, akan menjadi salah satu materi yang akan disampaikan Cak Imin dalam debat cawapres nanti.
Program-program ini akan disampaikan Cak Imin dengan gaya khasnya yang penuh guyon. Cak Imin, kata Sugeng, akan tampil dengan gaya bahasa sederhana dan membumi untuk menggaet segmen pemilih kalangan menengah bawah. Gaya bicara Cak Imin yang cenderung sederhana ini dianggap bisa menutup celah dari penampilan Anies Baswedan pada debat capres pekan lalu. Dari hasil analisis tim Dewan Pakar, gaya bahasa Anies masih dianggap terlalu tinggi dan sulit dipahami masyarakat kecil.
“Beliau (Cak Imin) itu lebih ke gaya-gaya orang biasa karena beliau santri, orang pesantren. Jadi ngomong-nya kasual dan banyak komedi,” ungkap Sugeng saat ditemui reporter detikX di salah satu mal di bilangan Jakarta Selatan pekan lalu.
Pantun dan guyonan juga tidak lupa disiapkan oleh Timnas AMIN. Lelucon dan pantun ini disiapkan para anak muda dalam Timnas AMIN. Diksi-diksi yang digunakan Cak Imin dalam guyonan ini pun cenderung menggunakan bahasa kekinian. Guyon kekinian itu sengaja disematkan Timnas AMIN untuk menggaet suara dari segmen pemilih muda. Salah satu lelucon yang akan muncul adalah terkait sulitnya mencari pekerjaan. Cak Imin akan membandingkan sulitnya mencari pekerjaan dengan mencari jodoh.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Syaiful Huda mengatakan guyonan dan pantun itu diserahkan sepenuhnya kepada Cak Imin. Syaiful yakin spontanitas Cak Imin bisa membuat penyampaian materi debatnya lebih renyah dan mudah dicerna oleh kalangan muda dan masyarakat kecil. Yang terpenting, kata Syaiful, cawapresnya nanti bisa tampil natural dan substantif.
“Gus Imin relatif akan menyampaikan seperti gaya dia selama ini, relatif natural, dan menyampaikan secara dengan bahasa yang agak lugas. Relatif Jawa Timur-an,” beber Syaiful melalui telepon pada Senin, 18 Desember lalu.
Dalam debat nanti, Cak Imin akan tampil mengenakan kopiah hitam, jas hitam, celana hitam, dan kemeja putih. Setelan yang sama yang dikenakan Anies dan Cak Imin dalam debat capres pekan lalu. Gaya berpakaian ini sesuai dengan foto Anies-Cak Imin dalam kertas suara yang akan dicoblos pada 14 Februari mendatang. "Kita menyesuaikan dengan foto yang sudah diserahkan ke KPU,” jelas Syaiful.
Gibran Rakabuming Raka
Foto : Tara Wahyu/detikcom
Begitu pula dengan cawapres nomor urut 02 Gibran. Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran juga telah menyiapkan materi debat buat putra sulung Presiden Joko Widodo ini. Jumat pekan lalu, saat Gibran berkampanye di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, tim Dewan Pakar TPN berkumpul di media center TPN Prabowo-Gibran di Jalan Sriwijaya 1 Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua Tim Dewan Pakar TPN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Gibran akan banyak mengeluarkan materi terkait ekonomi digital. Program-program seperti Kartu Lansia dan Kartu Santri akan menjadi andalan Gibran dalam debat cawapres nanti. Gibran akan menyampaikan program-programnya ini dengan diksi-diksi anak muda untuk menggaet suara-suara pemilih kritis yang sampai saat ini belum menentukan pilihannya.
TPN Prabowo-Gibran, kata Budiman, juga sudah menyiapkan sejumlah kejutan untuk ditampilkan Gibran dalam debat mendatang. Salah satu kejutan itu adalah pantun, yang berupaya diajarkan anak-anak muda di TPN kepada Gibran. Tetapi soal pantun ini diserahkan sepenuhnya kepada Gibran apakah akan dikeluarkan atau tidak saat debat.
“Kita tidak berharap dan kita tidak memaksa Mas Gibran untuk mengumpulkan kata-kata indah. Bukan ke sana. Kalau kita sesekali ngajarin pantun, bolehlah,” tutur Budiman saat berbincang dengan detikX pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan Gibran akan tampil mengejutkan dalam debat cawapres nanti. Grace, yang turut mendampingi kampanye Gibran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat pada 15-17 Desember lalu, melihat Gibran tidaklah seperti yang selama ini banyak orang bayangkan.
Dalam perjalanan kampanyenya, Grace mengaku melihat Gibran yang ‘sebenarnya’. Gibran yang dengan fasih menyampaikan gagasan-gagasannya sebagai cawapres. Di sana, Gibran juga banyak bercerita terkait pengalamannya memimpin Solo kepada para konstituennya di Kalbar dan Kaltim.
“Dan Mas Gibran kan biasa dia itu ngomong-nya sedikit-sedikit aja gitu, kan. Wah, kemarin itu ketika dalam forum diskusi dengan anak-anak muda, itu Mas Gibran ngomong-nya banyak sekali,” pungkas Grace.
Reporter: Alya Nurbaiti, Fajar Yusuf Rasdianto
Penulis: Fajar Yusuf Rasdianto
Editor: Irwan Nugroho
Desainer: Luthfy Syahban