Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong mengomentari soal saksi dari Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tak tandatangani hasil rekapitulasi. Dia pun mengatakan pengesahan total suara untuk Pramono Anung-Rano Karno tetap sah.
"Proses walk out atau juga mungkin tidak menandatangani itu sama sekali bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPUD di Jakarta," tutur Cak Lontong saat melakukan konferensi pers di Sekretariat Cemara 19, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, Cak Lontong berkelakar. Cak Lontong mengatakan bahwa saksi dari Tim RIDO melakukan aksi walk out karena takut berdesakan jika keluar ruangan berbarengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin memang pertimbangan teknis mungkin juga ya, mereka walkout mungkin takut kalau keluar barengan terlalu berdesakan," tutur Cak Lontong.
Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) memperoleh suara terbanyak.
Pramono Anung-Rano Karno mendapat 2.183.239 atau 50,07%. Kemudian diurutan kedua pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat 1.718.160 suara atau 39,40% dan disusul pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 459.230 suara atau 10,53%.
Dalam penetapan hasil rekapitulasi, kuasa hukum dari saksi RK, Ramdan Alamsyah melakukan aksi walkout. Tidak hanya saksi cagub nomor urut 1, saksi cagub nomor urut 2 juga menolak hasil KPUD Jakarta dengan tidak menadatangani hasil rekapitulasi.
Simak juga video: Cak Lontong Sebut Banyak Public Figure Ingin Gabung Timses Pramono-Rano