Stadion Madya Gelora Bung Karno menjadi oranye menjelang pagi tadi. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel), menggelar kampanye akbar.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (23/11/2024), paslon ini tiba sekitar pukul 09.51 WIB. Keduanya mengenakan baju berwarna putih dan oranye dengan syal.
Mereka berdua pun tiba diiringi dengan marching band. Sebelum itu, terlihat kader PDIP sekaligus mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang juga mengenakan baju berwarna oranye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta menyala!" teriak para pendukung Pramono-Rano.
Usai menaiki panggung, Pramono menyapa mantan Gubernur Jakarta sebelumnya Fauzi Bowo (Foke) hingga keluarga besar Anies Baswedan. Selain para mantan gubernur Jakarta, Pramono mengatakan hadir tokoh-tokoh partai pendukung, juga hadir suporter kesebelasan Persija Jakarta atau Jakmania.
"Hari ini bersama kita hadir Bang Foke, gubernur Jakarta yang pada waktu itu banyak membangun. Jakarta. Hadir juga pak Ahok. Hadir juga keluarga besar mas Anies Baswedan. Hadir juga keluarga besar bang Yos, putri dan menantunya,"
"Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada partai-partai pendukung. Hadir Mas Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) sebagai partai politik pendukung utama, hadir juga Hanura dan Partai Ummat, relawan-relawan yang memberikan dukungan. Hadir juga secara khusus Jakmania, hadir secara khusus Jakmania Bang Diki, Bang Feri" sebutnya.
![]() |
Pramono berharap KPU, KPUD, hingga Bawaslu bisa menjaga demokrasi. Dia juga meyakini aparat penegak hukum di Jakarta dapat menjaga keamanan demokrasi.
"Saudara-saudara sekalian. Dalam kesempatan ini saya juga meminta memohon kepada siapa pun aparat penegak hukum, pemerintah KPUD, Bawaslu harus berlaku adil. Harus berlaku adil," kata Pramono
"Dan bagi warga Jakarta inilah kesempatan saudara-saudara untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi warga Jakarta," tambahnya.
Tonton juga video: Penampakan Massa Pendukung Pramono-Rano Berdatangan ke Velodrome
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Tak Ada Atribut Partai Pendukung
Yang menarik dari kampanye akbar Pramono-Rano, mereka semua membawa atribut dukungan hingga bendera yang bergambarkan Pramono-Rano. Namun tidak atribut partai yang terlihat di lokasi.
Para tokoh yang hadir itu memakai kaus berwarna oranye hingga putih. Warna oranye ini mendominasi kampanye.
Pramono dan Rano Karno adalah orang PDIP. Namun, bendera PDIP sebagai pengusung Pramono-Rano tidak terlihat di gelaran kampanye pamungkas ini. Tak ada pula bendera partai lain yang nampak terpantau.
Dalam acara ini Ahok berbicara soal dukungan yang diberikan Ahoker dan Anak Abah (sebutan untuk pendukung Anies Baswedan) kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Dirinya pun bersyukur atas hal tersebut.
"Ya kita bersyukur kayaknya mereka bisa memahami, negara ini lebih penting di atas primordialisme dan ras serta agama," ujar Ahok.
![]() |
Ahok mengatakan setiap mantan gubernur tentu ingin visi-misinya diselesaikan oleh gubernur selanjutnya. Dirinya juga tidak mengetahui dukungan darinya dan Anies ke Pramono akan diterjemahkan bagaimana.
"Kita bersyukur ya karena bagaimanapun, setiap mantan gubernur tentu ingin visi-misinya diselesaikan oleh gubernur selanjutnya. Saya kira ya kesamaan itu pasti ada," kata dia.
Hasto yang hadir di lokasi juga mengatakan Pramono-Rano menempatkan diri sebagai perwakilan rakyat Jakarta. Bukan perwakilan raja. Oleh karena itu, ia meminta dukungan warga Jakarta kepada Pramono-Rano.
"Kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel di Jakarta betul-betul menempatkan dirinya sebagai perwakilan rakyat Jakarta, bukan perwakilan raja, bukan perwakilan dari golongan tertentu. Tapi perwakilan dari kekuatan rakyat yang ingin melihat Jakarta sebagai kebanggaan kita bersama. Maka kami mohon dukungannya kepada Mas Pram dan BangRanoKarno," kataHasto.
Tonton juga video: Penampakan Massa Pendukung Pramono-Rano Berdatangan ke Velodrome
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Megawati dan Anies Tak Hadiri Kampanye Akbar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam kampanye akbar Pramono-Rano hari ini. Hasto menyebut memberikan dukungan spiritual dengan berkontemplasi dan berzikir.
"Dengan melihat berbagai intimidasi yang terjadi secara massif dan ini pasti terstruktur, maka ibu Mega hari ini tidak datang tetapi memberikan dukungan spiritual," kata Hasto di lokasi.
Hasto mengatakan Megawati melakukan kontemplasi, dengan berzikir menggunakan tasbih hijau. Hasto bicara intimidasi harus dilawan dengan kekuatan kebenaran.
"Beliau melakukan kontemplasi, kemudian berzikir menggunakan tasbih berwarna hijau dan ini menunjukkan bahwa berbagai intimidasi harus dilawan dengan kekuatan kebenaran," ucap dia.
"Itulah yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, politikus Ahok mengatakan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak hadir karena kegiatan lain. Ahok mengaku belum bertemu Anies terkait dukungan kepada Pramono karena masing-masing punya kegiatan lain.
"Dia katanya beliau (Anies) ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," kata Ahok.
![]() |
Tonton juga video: Penampakan Massa Pendukung Pramono-Rano Berdatangan ke Velodrome