Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyoroti beda hasil survei yang sangat kontras antara lembaga survei Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait Pilkada Jakarta 2024. Adi Prayitno menilai ini berkaitan dengan peta politik yang masih sangat dinamis.
"Ini menunjukkan peta politik di akar rumput sangat dinamis. Survei sejatinya hanya alat bantu untuk melihat potret mutakhir pemilih akar rumput. Meski harus diakui adanya 2 survei yang hasilnya sangat kontras itu menimbulkan pertanyaan, survei mana yang dinilai paling akurat," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Kamis (24/10/2024).
Adi menyebut kedua survei dilakukan dalam waktu yang hampir berdekatan. Dia menyebut ada peluang kedua lembaga survei ini akan dikonfrontasi terkait beda hasil survei tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena surveinya dilakukan dalam waktu yang nyaris berdekatan. Kedua lembaga survei sama-sama anggota Persepi (asosiasi lembaga survei). Di grup WA Persepi sudah mulai dibahas soal hasil survei berbeda ini dan kemungkinan 2 lembaga survei ini dipanggil untuk didiskusikan apa yang menyebabkan hasil surveinya berbeda. Saya (Parameter Politik Indonesia) kebetulan anggota Persepi," ucapnya.
Adi pun menduga memang para pemilih di Pilkada Jakarta masih sangat dinamis. Mayoritas dari mereka, kata dia, masih terus mengubah pilihan politiknya.
"Di bawah masih dinamis. Pemilih yang saat ini sudah menentukan pilihan politiknya belum sepenuhnya yakin dengan pilihannya. Sebagian besar mereka masih mungkin mengubah pilihan politiknya di akhir jelang pencoblosan krn faktor pergerakan politik calon. Ini yang bisa jelaskan kenapa angka-angka survei suka berubah," ujar dia.
Dia pun menilai ada beberapa faktor yang menjadi penyebab para pemilih di Pilkada Jakarta masih berubah-ubah. "Belum 100 persen yakin dengan pilihan politiknya saat ini. Kemudian, β mencari calon yang paling sempurna, dan masih β melihat visi misinya yang rasional dan mudah diwujudkan," imbuhnya.
Simak Video Survei LSI: RIDO 37,4%, Dharma-Kun 6,6 %, Pramono-Rano 41,6%