Dharma Pongrekun Kenalkan 'Kartu Jakartaku Aman' Saat Blusukan, Apa Itu?

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun memperkenalkan kartu 'Jakartaku Aman' saat blusukan ke Pulogadung. Apa itu?

Dharma menjelaskan, kartu ini merupakan gabungan dari kartu-kartu yang telah ada di era pemerintahan gubernur sebelumnya. Menurutnya, satu kartu ini telah mengakomodasi layanan dasar seperti pendidikan hingga kesehatan.

"Semua kartu yang sudah ada selama ini, baik KJP, kartu lansia, JakLingko dan sebagainya. Kami satukan dalam satu kartu supaya datanya tidak mudah berubah. Dan mudah mengawal eksekusinya," kata Dharma di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2024).

Jika terpilih sebagai gubernur, Dharma menyebut kartu ini akan diberikan ke kalangan seperti lansia dan anak-anak. Penerimanya dapat menjangkau berbagai fasilitas secara gratis.

"Kita akan gratiskan segala fasilitas-fasilitas yang mendasar bagi orang tua, bagi Lansia. Transportasi, kesehatan dengan kategori kesehatan dasar, transportasi keliling dan sebagainya, kita akan gratiskan khusus orang tua," sebut Dharma.

Nantinya, pemilik kartu lansia akan mendapatkan kebutuhan pokok senilai Rp 500 ribu per bulan. "Lansia juga akan kami beri tambahan 500 ribu per bulan, khusus Lansia ya. Kenapa? Ini adalah wujud daripada bakti kita kepada orang tua. Ini adalah lambang adab kita kepada orang tua," jelas Dharma.

"Jangan sampai Rp 500 ribu ini diterima dipakai hal-hal yang tidak untuk kebutuhan hidupnya. Makanya itu penting sekali ya. Karena orang kalau lihat uang, itu kapan hari ini dia dapat, bisa hari ini dia habis. Tetapi kalau bahan makanan, nggak mungkin dihabisin," sambungnya.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun memperkenalkan kartu 'Jakartaku Aman' saat blusukan ke Pulogadung (Joakhim/detikcom)

Dalam kesempatan itu, Dharma turun ke perkampungan di Pulogadung untuk mendengar aspirasi masyarakat dan meninjau masalah yang ada. Ia juga memantau fasilitas seperti pasar, balai warga, dan rumah susun, serta membagi-bagikan kaos kampanye kepada warga sekitar.

Dharma juga memantau UMKM setempat seperti rumah pemotongan hewan dan produksi rengginang. Selain itu, dia menyoroti rumah susun yang kondisinya tidak layak serta kondisi Kali Sunter yang penuh dengan sampah.