Jubir Yakin RK-Suswono Realisasi Riverway: Untuk Transportasi atau Wisata

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Jubir Yakin RK-Suswono Realisasi Riverway: Untuk Transportasi atau Wisata

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 09 Okt 2024 05:57 WIB
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Bernardus Djonoputro
Foto: Jubir Ridwan Kamil-Suswono, Bernardus Djonoputro (Zhacky-detikcom)
Jakarta -

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta, Rano Karno, mengkritik ide transportasi sungai atau riverway dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK). Juru bicara (jubir) pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Bernardus Djonoputro, yakin riverway di Jakarta bisa terealisasi.

"Saya optimis, bahwa di zamannya Ridwan Kamil, sungai, terutama beberapa bagian BKT, dan Sungai Ciliwung Tengah akan dipergunakan baik transportasi maupun wisata," kata Bernardus Djonoputro saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).

"Bahkan mungkin, warga sekitar bisa healing di tepian sungai ini karena ruang sungai yang indah, penuh rindangnya pohon, dan airnya jernih, dan bisa berwisata," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardus menuturkan beberapa sungai di Jakarta bisa digunakan untuk waterway. Beberapa sungai itu yakni Kanal Banjir Timur (KBT) dan Ciliwung.

"Beberapa sungai di Jakarta dapat dipakai sebagai waterway. Contohnya Kanal Banjir Timur, ini saluran lebar antara 100-300 meter, tergantung lokasinya, sedangkan lebar bantaran kali masing-masing 18 meter di sisi kiri dan kanan saluran. Kanal ini memiliki karakteristik lurus, panjang dan dalam. Ini potensial untuk wisata air selain transportasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Sungai pun akan terpelihara lebih bagus kalau untuk transportasi. Saat ini juga sudah dimanfaatkan, cuma saat ini tidak termanajemen. Demikian juga Ciliwung tengah, dari selatan sampai Cijantung dan Condet.
Banjir Kanal Barat, rute Tanah Abang, Halimun, Manggarai," ucapnya.

Menurutnya riverway dapat menjadi salah satu alternatif solusi mengatasi persoalan kemacetan. Dia menyebut riverway sudah pernah dicanangkan di Jakarta saat kepemimpinan Sutiyoso.

"Transportasi sungai akan menjadi salah satu jenis moda angkutan umum massal yang akan dikembangkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Bahkan Pemprov DKI pernah menetapkan moda transportasi sungai dalam program pola transportasi makro (PTM) Pemprov DKI Jakarta tahun 2003. Zaman Gubernur Sutiyoso tahun 2007 mencanangkan integrasi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways)," ujarnya.

Dia mengatakan tim RK-Suswono (RIDO) tengah membuat kajian mendalam mengenai riverway. Salah satu yang dikaji yakni debit air.

"Tim teknis RIDO juga sudah mengenali beberapa kendala seperti sampah dan debit air yang tidak pasti. Dan sedang dibuatkan kajian mendalam. Hal ini untuk antisipasi resiko hujan debit air bisa melewati batas atas ketinggian air untuk pengoperasian kapal. Ketika tidak hujan debit airnya justru berada di bawah batas," imbuhnya.

Rano Kritik Ide Riverway RK

Sebelumnya, Rano Karno, mengkritisi ide Ridwan Kamil terkait transportasi sungai atau riverway. Menurutnya, ide tersebut tak realistis karena cukup sulit untuk membangun transportasi sungai dengan kondisi sungai di Jakarta hari ini.

Sebagai informasi, pada debat Minggu (6/10) kemarin, Ridwan Kamil sempat menyampaikan gagasan untuk membangun riverway sebagai salah satu solusi mengatasi macet di Jakarta. Nantinya transportasi sungai itu akan melintas di 13 sungai di Jakarta.

"Sebetulnya itu bukan konsep baru, konsep lama. Cuma (apakah) realistis, sekarang mungkin nggak, maaf, kayaknya nggak mungkin," kata Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).

Menurut Rano, sungai-sungai di Jakarta mengalami pendangkalan dan penyempitan. Sehingga bakal menyulitkan berjalannya transportasi sungai.

"Kita lihat, dulu sungai kita 50 meter row lebarnya. Sekarang sudah 20. Pendangkalannya sudah luar biasa. Nah, makanya kalau Anda lihat, di daerah ujung Ancol, itu ada sedimentasi, itu adalah pengurukan sungai Jakarta yang dibikin untuk daerah reklamasi Jakarta," kata Rano.

Selain itu, sejumlah jembatan yang berada di atas sungai di Jakarta juga bakal menyulitkan transportasi sungai untuk melintas. Hal itu karena desain jembatan yang lurus dan tidak melengkung sehingga perahu sulit melintas.

(dek/jbr)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads