KPU Dorong Paslon Pilgub Jakarta Buat Kampanye Kreatif: Tak Sekadar Tatap Muka

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

KPU Dorong Paslon Pilgub Jakarta Buat Kampanye Kreatif: Tak Sekadar Tatap Muka

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 10 Sep 2024 21:07 WIB
Anggota KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya (Tiara/detikcom).
Foto: Anggota KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya (Tiara/detikcom).
Jakarta -

KPU DKI Jakarta mendorong masing-masing pasangan calon (paslon) Pilkada Jakarta dapat berkampanye secara kreatif dan tak monoton. KPU mencontohkan misalnya dengan cara berdiskusi secara langsung dan membahas persoalan-persoalan di suatu daerah.

Anggota KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menjelaskan nantinya Peraturan KPU (PKPU) akan memuat ketentuan soal kampanye bentuk lain. Adapun, yang dimaksud dengan kampanye bentuk lain bukan sekadar kampanye konvensional dengan sistem satu arah.

"Sebenarnya kami mendorong kandidat nanti ya di masa kampanye tanggal 25 September itu bisa membuat kampanye yang lebih kreatif. Salah satunya di peraturan KPU itu kan diatur namanya kampanye bentuk lain," kata Dody saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dody menerangkan, nantinya kampanye bisa dilakukan di tempat-tempat yang biasa menjadi persoalan di masyarakat. Misalnya, di titik langganan banjir, atau di area permukiman kumuh.

Dody berharap masing-masing paslon membuka ruang diskusi bersama masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mengetahui solusi yang ditawarkan masing-masing paslon.

ADVERTISEMENT

"Selama ini kampanye kalau sekadar konvensional, hanya sifatnya tatap muka, ini kan seperti biasa saja. Kalau bisa dibuat lebih kreatif, misalnya di tempat-tempat yang bisa menjawab persoalan, di tempat yang memang jadi langganan banjir, apa solusi dari kandidat terhadap persoalan tersebut bisa berdialog langsung dengan warga," terangnya.

Dody menjelaskan nantinya diskusi bisa berbentuk town hall meeting. Melalui diskusi, kata Dody, masyarakat juga diberikan kesempatan membedah visi misi serta program setiap paslon.

"Salah satunya ada di UU pemilu kampanye bentuk lain, kita sedang mengusulkan, masih digodok. nantinya town hall meeting. Kalau di Amerika namanya pertemuan balai kota, kalau kampanye dari satu arah, ini mengundang masyarakat yang belum menentukan pilihan. Dia bisa bertanya apapun kepada calon terkait persoalan-persoalan," terangnya.

Dody menyebut, konsep diskusi ini sebelumnya juga diadopsi oleh capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan di Pilpres 2024 lalu melalui Desak Anies. Dalam Desak Anies, masyarakat dibebaskan bertanya secara spontan terhadap kandidat capres.

"Ini kalau kita lihat di YouTube seperti Desak Anies. Orang bisa tanya apapun dengan ditanya di depan, orang spontan untuk mengetahui gagasannya seperti apa. Malah kalau kami berharap kami bisa undang nanti di daerah yang tau banjir yaitu di Rawajati kan ada tuh daerah yang selalu banjir. Tanya solusinya seperti apa, atau daerah kumuh, atau daerah yang selalu menjadi tawuran," ucapnya.

Selain itu, Dody menjelaskan debat Pilkada Jakarta akan dilakukan 3 kali. Nantinya, KPU akan mengundang panelis dari berbagai perwakilan elemen masyarakat.

"Ada 3 kali debat kandidat, bapak ibu bisa ikuti, nanti juga akan kita undang perwakilan sebagai panelis, baik akademisi, budayawan, tokoh betawi yang bisa memberikan masukan dan saran terhadap tema-tema debat yang dilaksanakan," imbuhnya.

(taa/whn)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads