Komisi II DPR menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sekretaris Kabinet (Seskab), dan Kantor Staf Presiden (KSP). Anggota Komisi II DPR F-PKS, Mardani Ali Sera, menyebut Seskab, Pramono Anung, dengan sebutan 'mas'.
Mardani mulanya menyampaikan anggaran tahun 2025 mestinya juga menyertakan kemungkinan tambahan nomenklatur di kabinet mendatang. Mardani mengatakan pada momen yang sama DPR dan pemerintah juga tengah menggodok revisi UU Kementerian Negara.
"Spesial yang ketiga, di saat bersamaan sedang dibahas di Baleg terkait dengan wabil khusus Mas Pram, revisi UU Kementerian Negara, kemungkinan ada penambahan nomenklatur kah, atau jumlah kah," kata Mardani dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani mengatakan jangan sampai ada anggaran yang tumpang tindih. Ketua DPP PKS itu meminta hal itu dipikirkan dengan matang.
"Sehingga jangan sampai nanti aturan yang ada ditabrak ataupun ternyata kekurangan apresiasi KSP yang telah menggeser untuk kantor komunikasi presiden, mudah-mudahan sih ke depannya tidak terlalu banyak," tambahnya.
Pada bagian akhir rapat, Mensesneg, Pratikno, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi II DPR. Mantan Rektor UGM itu juga meminta kesediaan anggota Komisi II untuk berfoto bersama.
"Pak Ketua, kami juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungannya saya Mensesneg, Pak Seskab, Pak KSP, Kepala BPIP, menyampaikan terima kasih selama 10 tahun ini bekerja bersama dan mendukung semua program-program pemerintah luar biasa. Kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada yang kurang berkenan," ujar Pratikno.
Pramono lantas menimpali pernyataan Mardani yang memanggil namanya dengan sebutan 'mas'. Pramono berkelakar jika dirinya telah di-endorse oleh Mardani.
Sebagaimana diketahui, Mardani merupakan elite PKS, partainya mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta. Sementara Pramono Anung-Rano Karno didukung oleh PDIP.
"Pak Ketua saya terakhir, saya tadi satu-satunya yang disebut Pak Mardani pakai nama 'mas' yang lain nggak disebut. Jadi Pak Mardani ternyata meng-endorse saya," tutur Pramono yang disambut gelak tawa peserta.
Simak Video: Pramono Mengaku Berkali-kali Ingin Ajukan Mundur dari Seskab