Cawagub Jakarta dari PDIP, Rano Karno, menyambangi kediaman eks Wagub DKI Jakarta Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa Eddie merupakan sesepuh Betawi dan meminta dukungannya.
"Ini jujur, satu, rasa bangga. Pak Eddie ini ya boleh dibilang sesepuh Betawi. Beliau ini pernah menjadi Wakil Gubernur tahun 1984-1987, zamannya Pak Soeprapto waktu itu. Jadi memang sangat wajarlah saya minta doa, dukungan beliau," kata Rano, kepada wartawan di Bogor, Selasa (3/9/2024).
Pada kesempatan itu, Rano menyapa Eddie dengan sapaan engkong, yaitu sapaan orang tua dalam bahasa Betawi. Dia mengatakan ada harapan dari Eddie bahwa pencak silat harus berdiri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena apa? Pencak silat itu adalah budaya. Dia bukan hanya, bukan sebuah bela diri, tapi itu adalah kultur di budaya. Nah, itulah harapan yang sangat wajar gitu. Apalagi beliau ini kan ini tokoh dunia, bukan tokoh Indonesia," tuturnya.
Dalam pertemuan itu, terdapat pula rencana membuat museum pencak silat. Rencananya, museum tersebut dibangun di kediaman Eddie.
"Karena inilah rohnya kebudayaan itu. Jadi sekali lagi tentu saya datang ke sini juga menyampaikan salam Mas Pramono Anung. Beliau belum bisa sempat, tapi insyaallah pasti beliau akan datang ke sini," ucapnya.
Rano mengaku tidak banyak mendapat pesan dari Eddie sebagai mantan Wakil Gubernur Jakarta. Dia mengatakan Eddie berbicara bahwa Rano mengetahui apa yang harus diperbaiki di Jakarta.
"Saya nggak tahu, saya takut kalau istilah Betawi paido gitu kan, paido tuh apa ya, ngeduluin gitu. Ya, lo tahu deh, lo ngerti bagaimana ngebenerin Jakarta. Gue yakin. Itu yang terucap gitu kan. Karena apa lagi ya, pasti Engkong Eddie ini tahu mendengar tentang Mas Pramono Anung. Tahu kapasitas seperti apa," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Rano juga berbincang-bincang mengenai kemungkinan pencak silat dijadikan ekstrakurikuler di sekolah. Dia mengatakan guru-guru harus punya kompetensi itu.
"Karate boleh, taekwondo boleh, judo boleh. Tapi silat harus ada. Makanya itu, para guru-guru, silat ini harus punya kompetensi masuk ke situ," ucapnya.
"Apalagi kan silat Betawi ini banyak aliran kan. Jangan kita bilang, oh ini yang lebih jago. Nggak, biarin kita masuk karena ini bagian dari olahraga," tambahnya.
Pertama-tama yang perlu diajarkan, menurut dia, adalah olahraga, kemudian sportivitas, dan budaya. Dia mengatakan, apabila menjadi Wakil Gubernur, akan memasukkan pencak silat dalam ekstrakurikuler sekolah.
"Pertama, kita tanamkan olahraga. Kedua, sportivitas. Baru dia paham tentang budaya. Jadi insyaallah, kalau memang saya jadi, pencak silat pasti akan masuk dalam ekstrakurikuler," imbuhnya.
Simak Video: Pramono-Rano Bakal Sowan ke Eks Gubernur Jakarta, Dari Sutiyoso hingga Anies