Tambah Lagi Parpol 'Rival' yang Kini Dukung Prabowo

Tambah Lagi Parpol 'Rival' yang Kini Dukung Prabowo

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 19 Agu 2024 08:07 WIB
PBNU gelar halalbihalal di kantor PBNU, Jakarta. Capres dan Cawapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka turut hadir.
Foto: Ilustrasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Ari Saputra)
Jakarta -

Jumlah partai politik rival yang bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming terus bertambah. Kini, giliran PKB yang ikut masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sudah ada NasDem, PPP dan Perindo. Ketiganya merupakan partai rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Ketiganya menyatakan dukungan pada Kamis (15/8). Dukungan itu disepakati usai para ketum partai politik tersebut menyambangi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pertama yang datang yakni Ketum NasDem Surya Paloh, kemudian secara bergantian Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Ketum Perindo Angela Tanoesoedibjo. Usai bertemu Prabowo, masing-masing menyampaikan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

NasDem dulunya mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sementara PPP dan Perindo pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Terbaru, PKB yang dulunya mendukung Anies Baswedan, kini juga masuk ke dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Momen 3 Parpol 'Rival' Nyatakan Dukung Prabowo-GibranMomen 3 Parpol 'Rival' Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran Foto: Dok. Detikcom

NasDem

Ketum Partai NasDem Surya Paloh menjadi pertai pertama yang datang bertemu Prabowo kemarin. Paloh tiba di Kertanegara pukul 16.19 WIB. Setelah pertemuan, Paloh menyatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikan Paloh usai bertemu Prabowo Subianto. Dia mengatakan dalam pertemuan itu membahas kehidupan kebangsaan yang harus bergerak dinamis.

"Agar upaya dan harapan kita bersama untuk mengantarkan kehidupan kesatuan masyarakat agar semakin bisa tercapai," ujar Paloh.

Paloh juga menyinggung pentingnya para elite bangsa untuk bersatu menghadapi tantangan. Dia berharap perjalanan tidak berhenti karena ketidakpahaman.

"Betapa pentingnya para elite bangsa harus bersatu untuk menghadapi tantangan yang semakin besar yang kita hadapi. Harapan-harapan kita agar progres perjalanan ini tidak boleh terhenti karena keangkuhan, ketidakpahaman betapa pentingnya persatuan itu sebagai salah satu kekuatan utama untuk kehidupan bangsa kita," jelasnya.

Paloh menilai hal tersebut tidak berlebihan. Terlebih persatuan bangsa untuk menumbuhkan optimisme dari seluruh komponen dan elemen masyarakat.

"Suasana yang lebih sejuk, penuh optimis. Ini akan memudahkan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk mampu mendelivery program dan kerja yang dilaksanakan," ujarnya.

Simak juga Video 'Anies Batal Dicalonkan NasDem, Jubir Singgung Konsistensi Ketum Partai':

[Gambas:Video 20detik]

Bagaimana dengan partai lainnya? Baca halaman berikutnya.




Hide Ads