Klaim Hasto soal Jokowi Mau Jadi Ketum PDIP Ditepis Projo

Klaim Hasto soal Jokowi Mau Jadi Ketum PDIP Ditepis Projo

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 16 Agu 2024 08:01 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninggalkan gedung KPK usai mejalani pemeriksaan selama 4 jam oleh penyidik. Haso diperiksa terkait Harun Masiku.
Hasto Kristiyanto (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim kalau sosok yang ingin mengambil alih partai yang sempat disinggung Ketum Megawati Soekarnoputri adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengakuan itu ditepis mentah-mentah oleh Relawan Pro Jokowi (Projo).

Mengulas sedikit soal pernyataan Megawati, hal itu diungkap saat bicara soal permintaan agar dirinya menjadi ketua umum kembali. Megawati mengungkap ada pihak yang berencana mengambil partainya.

"Saya umur 77. Kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu, ini kamu bla-bla-bla..., 'Ibu, minta jadi ketua umum lagi', kalau orang kan seneng banget ya, aku bilang sama Hasto, 'Gue pikirin dulu ya, To. Gue rasanya kepengin juga ya kumpul sama keluarga'. Ini disuruh jadi ketum lagi, jadi ketum lagi," kata Megawati saat memberi sambutan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati kemudian menyebut ada pihak yang mau mengambil PDIP. Megawati menyebut pihak tersebut tidak mengerti harga kehormatan.

"Sudah gitu, sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat, gile, wartawan tulis, gile. Bilang tuh Adian sama wartawan adik-adik kamu, melempem semua, dia nggak ngerti harga kehormatan, hiyek," ucap Megawati.

ADVERTISEMENT

Megawati pun bereaksi mendengar adanya kabar pihak yang hendak mengambil alih PDIP. Dia, yang awalnya berpikir untuk pensiun, kini menegaskan mau menjadi Ketua Umum PDIP lagi.

"Aku denger gitu, tadinya aku, 'Gue mau pensiun ah', saya sudah punya cicit kan, 'Aduh cicitku lucu banget, aduh jadi darling saya', aih tahu-tahu disuruh jadi ketua umum, tapi nggak nurut semua, ngapain ya, eh begitu dengar ini akan diambil kayaknya PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi, ha-ha-ha...," ujar dia.

Hasto Klaim yang Dimaksud Megawati itu Jokowi

Hasto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-lah yang menginginkan posisi tersebut.

"Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Hasto di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Hasto mengatakan sudah pernah menyampaikan hal itu kepada publik. Dia lantas menyinggung yang terjadi pada Partai Golkar baru-baru ini.

"Itu pernah saya sampaikan ke publik. Dan kemudian melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar, yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi, maka apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar," ucapnya.

Simak Video 'Heboh Isu Ambil Alih PDIP Seret Nama Jokowi hingga Dibantah KSP':

[Gambas:Video 20detik]

Simak bantahan Projo di halaman berikut

Projo Bantah

Relawan Pro Jokowi (Projo) membantah klaim Jokowi tersebut. Bendum Projo Panel Barus menyebut Hasto sedang berhalusinasi.

"Menurut saya Hasto lagi mengigau itu, lagi mengigau Hasto, Hasto sedang bermimpi begitu, menurut saya apa yang disampaikan Hasto tentang Jokowi ingin menjadi Ketum PDIP itu tidak benar, itu kayak dia bicara sedang dalam mimpi itu," kata Bendum DPP Projo, Panel Barus, saat dihubungi, Kamis (15/8/2024).

"Kemudian, itu halusinasi Hasto yang kemudian halusinasi itu dia diseminasi menjadi cowok yang suka gosip," lanjutnya.

Panel beralasan, Jokowi tidak ada waktu memikirkan posisi ketum partai menjelang 2,5 bulan terakhir jabatannya. Menurutnya, Jokowi saat ini tengah sibuk memikirkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Lalu, di sisa kekuasaan Pak Jokowi yang 2,5 bulan ini, ya, Pak Jokowi benar-benar konsentrasi untuk menyelesaikan beberapa hal strategis seperti persiapan Upacara 17-an di IKN yang menurut kami itu teramat penting karena itu momentum yang luar biasa yang dimiliki bangsa ini, jadi peringatan Upacara 17-an di IKN adalah momentum luar biasa untuk keberlanjutan pembangunan IKN ke depan bagi bangsa ini, karena IKN simbol transformasi, kemajuan," jelasnya.

"Kemudian Pak Jokowi juga fokus menyelesaikan beberapa hal yang bisa dieksekusi di sepanjang 2,5 bulan ke depan terkait IKN itu, seperti memastikan investor yang ingin berinvestasi di IKN dan lain sebagainya, jadi menurut kami tidak ada waktu Pak Jokowi untuk berpikir hal-hal seperti itu," sambung dia lagi.

Panel pun melihat ada maksud politis di balik pernyataan Hasto. Dia menyinggung posisi PDIP yang kini sulit mencari mitra di Pilkada Serentak 2024.

"Tentu ini punya tujuan-tujuan politik apa lagi menjelang pilkada serentak, kita ketahui ya dalam pilkada serentak ke depan, kita melihat PDIP agak kesulitan mencari mitra koalisi, gitu, sehingga strategi dan taktik yang dimainkan PDIP masih memakai strategi taktik lama, yaitu mendegradasi Jokowi dengan isu-isu yang tidak benar seperti itu," ujarnya.

Lebih lanjut, panel pun tidak membantah terkait Projo yang pernah mengusulkan agar Jokowi menjadi ketua umum partai setelah selesai menjabat Presiden. Meski begitu, menurut dia, bukanlah Ketum PDIP atau PKS.

"Iya ini kan Pak Jokowi masih jadi presiden, Projo juga bahkan pernah berimajinasi bahwa ke depan setelah tidak jadi presiden, Projo berimajinasi Jokowi jadi pimpinan parpol, bisa pimpin parpol ke depan, kami sempat ber-statement sepertinya kalau kemudian Pak Jokowi mimpin parpol nggak mungkin PDIP atau PKS," jelasnya.

Panel menjelaskan lebih jauh alasan Jokowi harus menjadi ketum parpol setelah jadi Presiden. "Kenapa? Bukan tanpa dasar, karena kita lihat Pak Jokowi masih muda, lalu bangsa ini masih membutuhkan peran Pak Jokowi ke depan untuk memastikan lompatan kemajuan bangsa itu benar-benar terjadi agar Indonesia Emas 2045 benar benar terjadi, kan mubazir kalau kemudian dia di umur yang 63 tahun selesai lalu pulang kampung, walau itu hak dia sebenarnya," tuturnya.

Simak Video 'Heboh Isu Ambil Alih PDIP Seret Nama Jokowi hingga Dibantah KSP':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/aik)



Hide Ads