Bos PPI: PKS Kunci Jatah Cawagub RK saat Pilih Tinggalkan Koalisi AMAN

Bos PPI: PKS Kunci Jatah Cawagub RK saat Pilih Tinggalkan Koalisi AMAN

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 11 Agu 2024 05:00 WIB
Adi Prayitno
Foto: Adi Prayitno (dok. Pribadi)

PKS Mulai Tinggalkan Koalisi AMAN

PKS menyatakan masa pikir-pikir untuk duet mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan kader PKS Sohibul Iman (AMAN) sudah melewati tenggat waktu. Kini, PKS mulai ancang-ancang opsi kedua untuk bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Jadi keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita, itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni sampai 4 Agustus kemarin," kata Jubir PKS Muhammad Kholid di Kantor DPP PKS, Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi, bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya. Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," sambungnya.

Kholid mengatakan opsi itu telah melalui tahapan kajian hingga akhirnya diputuskan untuk menjadi alternatif jika duet Anies Baswedan-Sohibul Iman tidak terwujud. Anies, kata PKS, telah melewati tenggat waktu untuk mencari rekan koalisi di Pilkada Jakarta hingga 4 Agustus yang ternyata masih belum kunjung ada kepastian.

ADVERTISEMENT

"Tentu sebagai partai politik, ketika kita belum memenuhi kursi tadi, kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji, opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," ujarnya.

Senada dengan itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam kesempatan yang sama juga mengatakan dalam musyawarah majelis syuro PKS Ke-11 memutuskan untuk melanjutkan komunikasi dengan pimpinan partai politik. Dia menyebut hal itu sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Oleh karena itu musyawarah majelis syuro yang ke 11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung, baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik," kata Syaikhu.


(ygs/dhn)



Hide Ads