Respons Hasto soal Isu PDIP akan Ditinggal dengan Wacana KIM Plus

Respons Hasto soal Isu PDIP akan Ditinggal dengan Wacana KIM Plus

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 21:07 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di GBK, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Foto ilustrasi: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Isu Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersatu dengan beberapa parpol lainnya (KIM Plus), dan PDIP disebut akan ditinggal sendiri berhembus. Merespons isu itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku PDIP tak khawatir.

"Enggak ada upaya tinggal-meninggal karena semua memiliki basis dukungan rakyat," kata Hasto kepada wartawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Beberapa kerja sama politik itu, kata Hasto, telah dilakukan untuk beberapa daerah di tingkat kabupaten/kota. Namun pada tingkat provinsi, lanjutnya, diperlukan pertimbangan lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa wilayah provinsi yang masuk kategori strategis, kan ada kepentingan-kepentingan tertentu yang harus dihitung-hitung, yang harus dicermati," jelas Hasto.

"Itu lah yang nanti akan jadi bagian dari solusi, untuk mencalonkan calon yanf bisa diterima oleh parpol, tetapi juga memiliki dukungan akar rumput yang kuat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Hasto menuturkan mengenai Pilkada, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menugaskan tujuh orang kader senior untuk melakukan penjajakan pada Pilkada mendatang.

"Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan tujuh kader senior untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," ungkap Hasto.

Sementara terkait pengumuman calon kepala daerah dari PDIP, ucap Hasto, akan diumumkan segera. Hasto memastikan, partainya telah mengantongi sejumlah nama untuk dicalonkan pada Pilkada.

"InsyaAllah nanti akan segera diumumkan. Iya termasuk juga Jakarta," pungkas Hasto.

Sebelumnya, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyampaikan KIM Plus dibentuk memang untuk mewadahi PKB, NasDem, dan PKS. Koalisi ini, menurut dia, memang terasa hendak meninggalkan PDIP sendirian tanpa koalisi.

"Saya kira yang dimaksud KIM Plus adalah KIM plus PKB, plus NasDem, dan plus PKS. Dan sangat terasa bahwa KIM plus memang meninggalkan PDIP sendirian, PDIP tidak diajak dalam bangunan koalisi KIM Plus itu," kata Adi Prayitno saat dihubungi, hari ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Kala PDIP Sumut Ikut Tren 'Bisa Yura': Kami Bisa Lawan Menantu Presiden







Hide Ads