PAN membuka peluang memberikan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Syaratnya, Anies harus menjadikan Ketua DPP PAN Zita Anjani sebagai cawagubnya.
Hal itu diungkap oleh Waketum PAN Yandri Susanto. Yandri mengungkap kalau partainya tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dukung Anies.
"PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung juga dengan Anies. Tapi dengan syarat, syaratnya wakilnya dari PAN, Zita Anjani," kata Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yandri mengatakan jika Anies menjadikan Zita cawagub maka surat keputusan (SK) dukungan PAN akan keluar dalam hitungan jam. Yandri menyebut PAN akan terdepan memenangkan Anies-Zita.
"Dan siapapun yang maju menurut saya, semua punya peluang untuk menang. Jadi Anies berpeluang untuk menang, termasuk kompetitor nanti juga berpeluang untuk menang. Nah PAN sedang memastikan itu semua," kata Yandri.
"Jadi kalau misalkan Anies ngambil Zita, langsung besok SK-nya langsung keluar. Langsung deklarasi kita. PAN terdepan untuk memenangkan," tambahnya.
Yandri menyebut Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Patrio, sudah diamanatkan partai untuk menjalani komunikasi tersebut. Jika Anies memutuskan dengan Zita, maka SK keluar di hari yang sama.
"Kita minta, saya tiga hari lalu diskusi dengan Mas Eko Patrio sebagai Ketua PAN DKI. Untuk melakukan komunikasi itu. Dan dalam komunikasi itu saya minta tolong Mas Eko sampaikan, 'Kalau Mas Anies ngambil Zita Anjani, SK-nya langsung keluar. Dalam hitungan jam'," imbuhnya.
Namun jika tidak, PAN kata Yandri, memiliki alternatif cagub lain yang akan dipertimbangkan. Yandri menyebut nama Jusuf Hamka hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau itu tidak ada titik temu, ya berarti kemungkinan PAN akan memunculkan calon alternatif, ya bisa Jusuf Hamka, bisa Ahok, bisa nama lain," tambahnya.
Yandri mengatakan Pilkada Jakarta masih sangat dinamis. PAN tengah menghitung kandidat yang berpotensi menang.
"Artinya sangat dinamis DKI Jakarta ini. Dan siapapun yang maju menurut saya, semua punya peluang untuk menang. Jadi Anies berpeluang untuk menang, termasuk kompetitor nanti juga berpeluang untuk menang. Nah PAN sedang memastikan itu semua," katanya.
Simak juga Video 'PAN Bicara soal Peluang Kaesang Jadi Cawagub Ahmad Luthfi di Jateng':
PKS dan PKB merespons, simak selengkapnya di halaman berikut:
PKS yang telah lebih dulu mendeklarasikan Anies berpasangan dengan kadernya Sohibul Iman memberikan respons atas syarat tersebut. PKS mempertanyakan apakah Anies mau dengan Zita.
"Mesti ditanya ke Anies nya. Mau nggak pasangan sama Zita?" kata juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
PKS sudah lebih awal memasangkan Anies dengan Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta. Mabruri menilai kedekatan Anies dan Sohibul sudah terjalani lama.
"Udah sohib bener (Anies-Sohibul) mereka berdua mah. Kalau kata orang Betawi," ujarnya.
PKS tak menutup jalan PAN untuk mendukung Anies di Jakarta. Namun, dukungan itu, menurut Mabruri, cukup dengan syarat ikhlas.
"Syaratnya ikhlas saja lillahi taala," imbuhnya.
PKB tak masalah jika ada partai lain gabung dukung Anies. Waketum PKB Jazilul Fawaid menyebut yang terpenting untuk saat ini koalisi pendukung Anies paten.
"Bagi PKB, kalau ada Parpol yang ingin bersama-sama mengusung Pak Anies tentu kami bersyukur. Tentu duduk bersama. PAN boleh mengajukan, PKS juga mengajukan," ujar Jazilul kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
Jazilul menyebut yang terpenting dilakukan saat ini adalah membentuk koalisi yang tetap. Ia menyinggung jika salah satu pihak memberikan syarat, ke depannya bisa saja akan menghambat kerja sama koalisi.
"Yang penting koalisi partainya paten. Kalau dengan syarat-syarat tertentu gitu kan artinya menghambat yang lain," katanya.
Simak juga Video 'PAN Bicara soal Peluang Kaesang Jadi Cawagub Ahmad Luthfi di Jateng':