Frustrasi Macet
Setelah Mukernas PKB, Cak Imin menjelaskan maksud kelakarnya mengenai perlu atau tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Cak Imin mengaku candaan itu bentuk rasa frustrasinya terkait macet di Jakarta.
"Itu ekspresi rasa frustrasi saya dengan kemacetan yang tidak pernah ada solusi. Ini aja acara mundur sampai 2 jam gara-gara macet. Ini kenapa nggak ada solusi yang efektif?" kata Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya kesediaannya menjadi bakal cawagub pendamping Anies Baswedan, Cak Imin mengatakan jika tugasnya sudah terlalu banyak sebagai Ketum PKB. Meski begitu, Cak Imin mempersilakan jika Waketum PKB, Jazilul Fawaid, maju menjadi bakal cawagub Jakarta.
![]() |
"Saya ini ketua umum itu apa ya... tugasnya terlalu banyak," jelasnya.
"Pokoknya silakan (kalau Jazilul jadi cawagub DKI). Semua maju di mana-mana. Nanti di desk pilkada yang akan memutus," sambungnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan saat ini partainya masih melakukan proses pencocokan mengenai pilkada, termasuk Pilgub Jakarta. Wakil Ketua DPR itu pun meminta untuk menunggu proses tersebut selesai dilakukan.
"Pokoknya semua lagi proses di desk pilkada ya. Perkembangan tiap hari berubah. Sudah dukung A tahu-tahu peta koalisinya berubah. Sudah mendukung B tahu-tahu wakilnya sama-sama nggak cocok. Nah, itu semua menjadi problematika pilkada yang tidak bisa saya sampaikan, karena desk pilkada bisa berkembang," tuturnya.
(isa/isa)