PKB Yakin Menang di Jatim, Singgung Elektabilitas Khofifah di Bawah 50%

PKB Yakin Menang di Jatim, Singgung Elektabilitas Khofifah di Bawah 50%

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 21 Jul 2024 14:24 WIB
Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah (Dwi Rahmawati/detikcom).
Jakarta -

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah yakin bisa mengalahkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang diusung koalisi besar. Dia pun menyinggung soal elektabilitas Khofifah yang belum di atas 50%.

Luluk mengatakan saat ini PKB sedang menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan untuk koalisi di Pilgub Jatim. Menurut Luluk, PKB dan PDIP akan saling menguntungkan jika berkoalisi di Jatim dan pelung menang lebih besar.

"PDIP-PKB mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa ya memperkuat lah kemenangan kita di Pilkada, termasuk di Jawa Timur PKB-PDIP dia kekuatan besar yang masing-masing punya basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat," ujar Luluk di kawasan CFD Thamrin, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau kemudian dua pihak ini disatukan apalagi dengan dinamika politik di Jawa Timur yang sudah berbeda dengan ketika Ibu Khofifah maju sebagai gubernur yang pertama, ya saya kira punya peluang kemenangan yang lebih besar," sambungnya.


Ia mengatakan PKB ingin mengusung sosok pemimpin yang bersih dan tak punya beban masa lalu. PKB ingin pemimpin ke depan tak tersandera dengan apa yang diperbuat saat ini.

ADVERTISEMENT

"Kita bilang berkali kali seperti ini Jawa Timur berhak untuk dipimpin oleh seseorang atau figur yang bersih, yang tidak punya beban apa saja, yang nggak punya beban masa lalu, nggak punya juga beban di masa yang akan datang, yang nggak akan disandera oleh apapun," tutur anggota Komisi VI DPR F PKB ini.

Dia pun menyinggung elektabilitas Khofifah dalam survei yang tak sampai 50%. Baginya, incumbent yang kuat seharusnya memiliki elektabilitas di atas 50%.

"Jadi ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent ya, itu kan tidak atau kurang dari 50 persen sebenernya. Ini cukup mengkhawatirkan toh harusnya kalau incumbent kuat mestinya di atas 50 persen dong, tapi juga ternyata masih dibawah 50 persen," imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Litbang Kompas, Jumat (19/7/2024), elektabilitas Khofifah saat ini di angka 26,8%. Tokoh yang menempati urutan kedua di survei ini yakni Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini atau Risma dengan elektabilitas 13,6%.

Di posisi ketiga survei Litbang Kompas di Jatim, ada mantan cawagub Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8%. Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilgub Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi tersebut.

Simak Video: Khofifah Harap Pilgub Jatim 2024 Jadi Ajang Rekonsiliasi Nasional

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/aik)



Hide Ads