Pimpinan Komisi VII DPR Singgung Artis yang Pakai Gas LPG 3 Kg

Pimpinan Komisi VII DPR Singgung Artis yang Pakai Gas LPG 3 Kg

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 03 Jun 2024 19:41 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi (TV Parlemen)
Foto: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi (TV Parlemen)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi menyatakan haruslah ada hukuman sosial bagi penerima subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Dia kemudian menyinggung kasus artis yang belakangan yang ramai lantaran menggunakan gas LPG 3 kg tak sesuai dengan peruntukan.

Hal tersebut disampaikan Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Jisman Parada Hutajulu. Mulanya ia berbicara soal tak adanya hukuman bagi masyarakat yang melanggar penggunaan subsidi padahal berasal dari kalangan mampu.

"Subsidi listrik ini bagian dari Perlinsos itu kan ya, Pak? Yang kemarin sempat-sempat ribut. Jadi sebenarnya kita memang tidak ada regulasi atau punishment terhadap kesalahan penerima, contoh misalnya bagi sembako ternyata ditemukan dibagi ke orang mampu tidak bisa dipidanakan," ujar Bambang dalam rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita perlu duduk bersama dengan pemerintah tidak hanya kementerian SDM tetapi juga bidang hukum semua bagaimana ada unsur jera terhadap penyimpangan subsidi atau Perlinsos ini," lanjutnya.

Dia menyebut apakah ada kemungkinan masyarakat yang menyalahgunakan bantuan subsidi dikenakan pidana. Bambang lantas menyinggung keberanian dari kementrian ESDM terkait pelaksanaan itu.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada klausul lagi yang tidak tepat sasaran bisa dipidana, mungkin ada ini, tapi apakah kita akan berhadap-hadapan dengan rakyat hanya untuk segenggam, sekantong kresek sembako entar banyak yang dipidana, Pak, kalau itu," katanya.

Lantaran hal itu, pimpinan Komisi VII DPR RI mendukung adanya sanksi sosial bagi mereka yang melanggar. Bambang kemudian menyinggung selebritas menggunakan gas elpiji 3 KG padahal dari kalangan mampu.

"Makanya salah satu yang kami dukung adalah hukuman sosial kan minimal budaya kita rasa malu kita menggunakan ini bisa ikut di-bully. Kan ada beberapa waktu lalu menjelang Lebaran artis masak, eh dia lupa nutupin ada LPG 3 KG-nya, dibully habis-habisan," ujar Bambang.

"Nah minimal di situ ada pembelajaran, Pak. Iya Pak, jadi kapan hari ada artis bikin ini masak rencananya dia mau ini, ternyata videonya itu ada LPG 3 kg sempat ramai, kan sempat Pak Dirjen juga nanggepin kan," imbuhnya.

(dwr/dnu)



Hide Ads