Gerindra Tanggapi Mega: Wajar Banyak Orang Mau Jadi Menteri

Gerindra Tanggapi Mega: Wajar Banyak Orang Mau Jadi Menteri

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 25 Mei 2024 12:33 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman
Foto: Waketum Gerindra Habiburokhman (Adrial-detikcom)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kursi menteri kini menjadi rebutan banyak pihak. Waketum Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Megawati itu hal yang normatif dan tidak tendensius.

"Itu pernyataan normatif dan tidak tendensius. Pernyataan tersebut tidak ada muatan negatif sama sekali. Kami menghormati Ibu Megawati dan pernyataan beliau adalah nasehat untuk bangsa," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Habiburokhman menilai Megawati memahami dinamika dalam pembentukan kabinet. Terlebih, menurutnya, Megawati pernah menjadi presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu Mega punya pengalaman menjadi Presiden. Beliau tentu paham situasi di awal pemerintahan yang baru terbentuk ada dinamika soal penunjukan menteri," ujarnya.

Habiburokhman menilai hal yang wajar jika banyak pihak ingin jadi menteri. Meski begitu, keinginan itu harus tetap ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

"Hal yang wajar jika banyak orang mau jadi menteri, tinggal kita luruskan niatnya saja, jangan sampai hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Jadi menteri harus dengan semangat mengabdi dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan Megawati yang menyinggung kursi menteri jadi rebutan itu disampaikan dalam Rakernas ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Megawati menyebut ada kepentingan dari satu pihak ke pihak lain terkait hal ini.

"Sembilan tahun telah dilalui dengan berbagai dinamika politik, begitu banyak tarik menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang ibu dengar nih, sekarang ini sudah mulai woah... pada rebutan deh," ujar Megawati dalam pidato politiknya.

Ia mengatakan saat menghadapi krisis dari segala bidang, dirinya justru lebih memilih untuk merampingkan jumlah menteri di kabinet. Sikap itu diambil sebagai bentuk profesionalitas.

"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet. Kabinetnya yang profesional," ujar Megawati.

Simak Video 'Saat Megawati Singgung Jabatan Menteri Mulai Jadi Rebutan':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/idh)



Hide Ads