Anggota Komisi II DPR fraksi Partai Demokrat, Rezka Oktoberia, menyoroti kegiatan KPU yang kerap ke luar negeri. Rezka meminta KPU untuk menahan diri pergi ke luar negeri di saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung.
Hal itu disampaikan Rezka dalam rapat kerja KPU dengan Komisi II, di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024). Menurutnya, seringnya KPU ke luar negeri hanya akan berujung laporan di DKPP.
"Komisioner dan sekjen kurang-kurangi dulu keluar negeri. Apalagi sekarang masih PHPU di MK, kurang-kurangin dulu," kata Rezka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan nanti keluar negeri, ke luar negeri, berlabuh lagi laporan di DKPP," sambungannya.
Sebagai informasi, terdapat aduan terhadap Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di DKPP yang salah satunya diduga karena kunjungan KPU ke wilayah PPLN. Saat ini, aduan itu masih diproses DKPP.
Dalam aduan itu, Hasyim disebutkan bertemu beberapa kali dengan anggota PPLN. Pertemuan itu terjadi baik saat Hasyim melakukan dinas ke Eropa, maupun sebaliknya, saat korban berdinas ke dalam negeri.
Kembali ke Rezka, dia meminta KPU untuk fokus menyelesaikan tahapan pemilu yang masih berjalan di MK. Kemudian, kata dia, jika permasalahan PHPU selesai, maka KPU harus fokus terhadap honor anggota.
"Kita selesaikan dulu semua tahapan, selesaikan dulu PHPU. Nanti setelah selesai semua bayar honor itu, silakan (keluar negeri). Ini masih PHPU. Jangan sampai dibilang nggak ada anggaran, nggak mungkin enggak ada anggaran," jelasnya.
(amw/dnu)