Ikatan Alumni Unair Harap Ada Kementerian Ini di Era Pemerintahan Prabowo

Ikatan Alumni Unair Harap Ada Kementerian Ini di Era Pemerintahan Prabowo

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 15:55 WIB
Jakarta -

Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unair Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pihaknya mengusulkan adanya kementerian khusus yang menangani pendidikan tinggi inovasi dan teknologi ini bagian strategis di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Khofifah menyampaikan IKA menilai Indonesia masih harus mendorong daya kompetisinya dengan negara-negara lain.

"Kita sedang mendiskusikan bahwa Indonesia dengan perguruan tinggi, yang banyak negeri dan swasta, maka untuk satu institusi pendidikan tinggi, inovasi dan teknologi mungkin bisa jadi intitusi tersendiri," kata Khofifah usai acara Diskusi Kebangsaan Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034 di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

"Artinya mungkin ada kementerian khusus yang menangani pendidikan tinggi inovasi dan teknologi. Ini bagian strategis, karena menang kalau dilihat global competitiveness, index global talent competitiveness, kita itu masih harus didorong sangat," sambung Khofifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengutarakan para narasumber dalam diskusi kebangsaan ini merupakan akademisi dan praktisi. Para peserta diskusi sepakat perlunya akselerasi di bidang SDM serta inovasi dan teknologi.

Khofifah mengatakan usulan itu baru sebatas diskusi. Dirinya juga menyerahkan hal tersebut kepada presiden terpilih Prabowo dan menghargai hak prerogatif presiden.

ADVERTISEMENT

"Itu haknya presiden. Jadi ini tadi diskusi mengalir saja, dan para guru besar tadi akhirnya menyimpulkan dari berbagai diskusi yang berjalan tadi perlu percepatan dari Indonesia Emas 2045 ke Indonesia Maju 2034 itu perlu akselerasi beberapa sektor," jelasnya.

"Antara lain perlu kementerian tadi Kementerian Pendidikan Tinggi Inovasi dan Teknologi, tapi ini hak prerogatif presiden," tambah dia.

Khofifah menjawab diplomatis saat ditanyakan mengenai kepantasan Rektor Unair Mohammad Nasih untuk menjabat sebagai menteri di Kementerian Pendidikan Tinggi Inovasi dan Teknologi kelak. Menurutnya kepemimpinan Mohammad Nasih di Unair selama ini telah menorehkan berbagai prestasi.

"Saya sebagai Ketua IKA Unair, saya rasa bukan subyektif saat, Prof Nasih jadi rektor bisa menaikkan indeks prestasi dunia saat ini rankingnya 345 QS. Lalu prestasi strategis seperti vaksin saat COVID, salah satu perguruan tinggi yang secara utuh yang bisa produksi vaksin dengan partnership dari perusahaan obat itu Unair, jadi sangat banyak prestasi yang spektakuler namun memang jauh dari pemberitaan," ungkap Khofifah.

(aud/aud)



Hide Ads