Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pandeglang melakukan uji kelayakan visi-misi bakal calon bupati dan wakil bupati Pandeglang. Kegiatan itu bertajuk "Ta'aruf dan Penyampaian Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang".
"Uji kelayakan visi-misi kandidat calon bupati-wakil bupati Pandeglang dari Partai Kebangkitan Bangsa, itu adalah tahapan penjaringan yang dilakukan oleh Desk Pilkada di Partai Kebangkitan Bangsa," kata Ketua Penjaringan Bakal Calon DPC PKB Pandeglang, Karsono di Pandeglang, Sabtu (11/5/2024).
Karsono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bakal calon yang bakal diusung PKB pada Pilkada Pandeglang nanti. Karsono mengatakan PKB juga ingin melihat konsep yang ditawarkan para kandidat dalam melakukan pembangunan di Pandeglang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama tentunya untuk mengukur kualitas calon kepala daerah nanti yang akan direkomendasikan oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Yang kedua juga mengukur komitmen bagaimana dia punya komitmen terhadap kebaikan dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat Pandeglang, komitmen pembangunan Kabupaten Pandeglang," tambahnya.
Karsono mengatakan kegiatan tersebut akan digelar selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu. Ia mengatakan untuk hari pertama sudah ada tiga orang yang hadir, di antaranya ialah politisi Partai Golkar Fitron Nur Ikhsan, Yoyon Sujana politisi Partai Demokrat dan Iing Andri Supriadi politisi Partai Demokrat.
"Hari ini dan besok itu ada enam kandidat yang mengikuti pemaparan visi-misi, tadi hadir di hari pertama Fitron Nur Ikhsan, Yoyon Sujana yang ketiga Iing Andri Supriadi, besok Ratu Dewi Setiani, Dairul dan yang ketiga Diana Jayabaya," katanya.
Karsono mengatakan DPC PKB Pandeglang mengahdirkan dua panelis untuk menguji pemaparan visi-misi yang disampaikan oleh para kandidat. Ia menegaskan setiap kandidat diberikan porsi yang sama dalam pemaparan visi-misi dan tidak ada pertanyaan titipan yang disampaikan oleh para panelis.
"Kita serius melakukan penjaringan, kita menghadirkan dua panelis yang punya kompetensi. Pertama dari konsultan publik itu, Subandi Musbah dari Visi Nusantara, yang kedua akademisi Pandeglang Ari Hasan Anshori," ujarnya.
(ygs/ygs)