Di Balik Pesan Prabowo 'Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama'

Di Balik Pesan Prabowo 'Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama'

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Mei 2024 07:46 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Prabowo pun menyampaikan pidato dalam penetapan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Pradita Utama/detikcom)

Respons Ganjar

Politikus PDIP yang jadi rival Prabowo dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, mengatakan pihak yang bekerja sama saja bisa mengganggu. Ganjar menyinggung soal roda pemerintahan yang berimbang.

"Iya yang bekerja sama saja bisa ganggu, saya ingetin loh ya. Jangan sampai kemudian yang di dalam malah mengganggu," kata Ganjar usai menghadiri HUT Jangkar Baja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar kemudian mencontohkan korupsi yang dilakukan di oleh pejabat-pejabat di pemerintahan. Ganjar mengatakan hal itu merupakan salah satu contoh gangguan dari dalam.

"Umpama kita ingin menciptakan pemerintah bersih tapi korupsi di dalam, itu mengganggu. Yang di luar jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik dan check and balances akan berjalan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ganjar mengatakan pihak di luar pemerintah tetap berhak memberi kritik dan catatan kepada pemerintah. Namun, dia juga mengingatkan agar tidak ada yang mengganggu kerja-kerja pemerintah.

"Kalau kemudian partai politik katakan tidak ikut dalam pemerintahan, masyarakat sipil tidak ikut dalam pemerintahan, masyarakat sipil bisa memberikan catatan catatan kritis, jadi kita mesti membuka ruang check and balances itu. Tapi betul, kalau mengganggu itu artinya disruptif, jangan," imbuhnya.


(rfs/rfs)



Hide Ads