Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Begini Respons Hasto

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Begini Respons Hasto

Gisella Previan Laoh - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 21:51 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Hasto Kristiyanto (Dok. istimewa)
Jakarta -

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi ide Presidential Club yang dicetuskan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, klub seharusnya bersifat kerakyatan.

"Dalam sejarah dan tradisi PDIP, klub yang ada itu klub kerakyatan. Dengan petani, buruh, nelayan, anak-anak muda," ucap Hasto di Sekretariat Barikade 98, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).

Hasto menyatakan, klub kerakyatan selalu menjadi prioritas PDIP. Dia menyebut itu aspek terpenting dalam gerak nafas PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah skala prioritas klub-klub yang terus menginspirasi PDIP sebagai partai yang mencerminkan kerakyatan sebagai aspek terpenting dalam gerak nafas PDIP," katanya.

Saat ditanya penegasan soal PDIP setuju atau tidak dengan Presidential Club, Hasto tidak memberi kepastian. Ia hanya menegaskan klub yang paling penting adalah klub dengan rakyat.

ADVERTISEMENT

"Ya kita fokus saja bahwa presiden menerima mandat yang sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara. Dan juga untuk membangun masa depan. Itu yang menjadi prioritas. Klub yang terpenting adalah klub dengan rakyat," ujarnya.

"Ya Bu Mega terus menjalankan mandatnya sebagai ketua umum partai dan menjabarkan melalui tiga pilar partai, termasuk dalam penyelenggaraan negara melalui fraksi PDIP DPR RI," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) dari Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membuat perkumpulan bersama presiden terdahulu atau yang disebutnya 'presidential club'. Apa yang diinginkan Prabowo dari perkumpulan tersebut?

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Dahnil mengatakan perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.

"Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," jelasnya.

Simak Video 'Ma'ruf soal Ide 'Presidential Club': Bagus, Tapi...':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dek)



Hide Ads