Partai politik di Pandeglang sudah bersiap untuk menyambut pemilu kepala daerah (Pilkada) atau pemilihan bupati-wakil bupati Pandeglang 2024. DPC Partai Demokrat buka penjaringan calon, sementara Gerindra siap usung kader.
"Kalau Gerindra siap mengusung kader terbaik untuk maju di Pilkada Pandeglang," kata Wakil Sekretaris DPD Banten Partai Gerindra Erin Fabiana saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).
Erin mengatakan pencalonan kader maju pada konstalasi Pilkada sesuai dengan arahan DPP. Atas hal itu, menurutnya, untuk Pilkada Pandeglang Gerindra siap mengusung kader maju di Pilkada Pandeglang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erin belum bisa menyebutkan siapa kader yang bakal diusung. Ia mengaku Gerindra bakal memberikan kejutan.
"Nanti kita kasih tahu, Gerindra bakal memberikan kejutan," katanya.
Ia mengaku Partai Gerindra sendiri sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Namun menurutnya, komunikasi belum mengarah pada koalisi.
"Komunikasi sudah ada, tapi belum sampai ke koalisi," pungkasnya.
Demokrat Buka Penjaringan Calon
Sementara itu, DPC Partai Demokrat telah membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang. Pendaftaran sudah dibuka dari tanggal 21-27 April 2024.
"Persiapan kami sesuai intruksi DPP melalui surat No 19 tanggal 8 Maret 2024, sudah mulai membuka pendaftaran balon bupati dan wakil dari tanggal 21-27 April. Dibentuk Satgas Pilkada terdiri ketua Sadikin, anggota Dziki, Ajum dan Dulhadi," kata Ketua DPC Demokrat Pandeglang, Fuhaira Amin.
Fuhaira mengungkapkan sudah ada tiga nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran ke kantor DPC Pandeglang. Dari tiga nama itu ada anak mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya.
"Baru tiga orang, Pak Rifki, Pak Yoyon dan Ibu Haji Diana Jayabaya," ungkapnya.
"Dan insyaallah ada beberapa lagi yang sudah sounding untuk daftar yaitu Pak Asepp Rafi (dari) PKS, Pak Iing internal Demokrat dan yang lainnya ada juga melakukan komunikasi dengan satgas langsung," tambahnya.
Fuhaira mengatakan Demokrat sendiri harus berkoalisi dengan partai lain untuk berkompetisi pada Pilkada mendatang. Sebab menurutnya, raihan kursi pada pileg kemarin, Demokrat tidak mendapatkan 10 kursi.
"Karena Demokrat kurang dari 10 kursi, tentu harus dan wajib berkoalisi. Namun siapa dan partai apa tentu ini masih berjalan prosesnya, kita tunggu dinamika ke depan," imbuhnya.
Simak juga Video 'Bawaslu Akan Awasi Pembagian Bansos Jelang Pilkada Serentak 2024':
(taa/taa)