Ragam Komentar Buntut Halalbihalal Mardiono PPP ke Golkar

Ragam Komentar Buntut Halalbihalal Mardiono PPP ke Golkar

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Apr 2024 09:03 WIB
Plt Ketum PPP Mardiono
Foto: Mardiono saat menghadiri halalbihalal Partai Golkar (Dwi Rahmawati/detikcom).
Jakarta -

Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono menghadiri acara halalbihalal yang digelar Partai Golkar. Kehadiran Mardiono menuai banyak komentar dari berbagai pihak.

Seperti diketahui, Golkar menggelar acara halal bihalal di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam. Ketum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam acara.

Sejumlah petinggi parpol yang hadir, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Menkominfo sekaligus Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Yang menarik perhatian, Mardiono juga hadir dalam halalbihalal ini. Dia terlihat mengenakan batik berwarna hijau bercorak hitam.

Ketika ditanyai apakah kehadirannya merupakan sinyal bergabung ke pemerintah, Mardiono tertawa. Ia menyebut belum ada yang mengundang ke kabinet.

"Ha-ha-ha.... Ah, belum ada yang ngundang," ucapnya.

Airlangga Sapa Mardiono

Airlangga Hartarto sempat menyampaikan pesan Idul Fitri di acara halalbihalal DPP itu. Ia menyapa Mardiono, yang hadir dalam acara halalbihalal.

"Saya berbahagia bisa bersilaturahmi dengan seluruh Bapak-Ibu yang juga merupakan mitra dalam Koalisi Indonesia Maju, ditambah juga ada mitra awal Koalisi Indonesia Bersatu, ini alasannya Pak Mardiono hadir," kata Airlangga dalam sambutannya di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4).

"Karena kita sudah 2 tahun bersama, hanya di ujungnya saja kita pisah sedikit, tetapi setelah 14 Februari semua bergabung kembali," katanya.

PPP Nostalgia soal KIB

Mardiono mengatakan partainya menjalin komunikasi baik dengan partai mana pun. Mardiono mengungkit Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuknya bersama Golkar dan PAN tak pernah dibubarkan hingga kini.

"Ya, pertama, kehadiran saya karena saya diundang oleh Pak Airlangga, baik WA, telepon, maupun surat undangannya yang dikirim kepada saya. Ya sesama ketua partai masa nggak hadir. Sampai batas itu saja. Ya selanjutnya, ya kita kan namanya lagi hari raya, saling bermaafan, itu hal yang lazim kan," kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (16/4).

Mardiono menganggap halalbihalal yang digelar di markas Golkar tidak terbatas pada partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dia memandang undangan acara itu sebagai sesama petinggi parpol di kancah nasional.

"Tadi malam itu, menurut pandangan saya, itu bukan halalbihalal partai koalisi (Prabowo-Gibran) ya, tapi saya berpikir saya hadir itu saya sebagai Ketua Umum PPP, saya diundang sesama partai politik," kata Mardiono.

Meski begitu, Mardiono mengaku memang menjalin komunikasi baik dengan partai-partai di luar koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Di antaranya, kata dia, komunikasi dengan PAN dan Golkar, yang sudah erat sejak lama, khususnya saat menginisiasi KIB pada 2022.

Selanjutnya respons PAN hingga Ganjar Pranowo>>

Tonton juga Video: PDIP Persilakan PPP Jalin Komunikasi dengan Parpol Lain

[Gambas:Video 20detik]



PAN Harap Komunikasi Politik Tetap Berlanjut

PAN pun merespons Mardiono yang bernostalgia soal KIB yang sempat dibentuk bersama Golkar dan PAN seiring kehadirannya di acara halalbihalal Golkar. PAN mengatakan kedekatan dengan PPP itu diharapkan dapat berlanjut pada komunikasi politik.

"Nostalgia KIB dan suasana Lebaran bagus. Komunikasi politik antarpetinggi partai, bagus sekali buat kemajuan Indonesia ke depan," kata Waketum PAN Asman Abnur kepada wartawan, Selasa (16/4).

Asman mengatakan komunikasi Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Mardiono terjalin baik. Dia mengungkit keduanya pernah bekerja sama saat pembentukan KIB pada 2022 lalu.

"Komunikasi antarketum baik-baik saja, apalagi pernah bentuk KIB," katanya.

Asman pun berharap kedekatan PAN dan PPP itu dapat berlanjut komunikasi politik yang berkaitan dengan pemerintah selanjutnya.

"Saya kira berlanjut komunikasi politik, sangat penting," ujarnya.

Respons Ganjar

Kehadiran Mardiono di acara halalbihalal Partai Golkar pun ditanggapi Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku tak masalah dengan kehadiran Mardiono dalam halalbihalal tersebut.

"Nggak apa-apa, nggak apa-apa," kata Ganjar Pranowo usai bertemu dengan Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Ganjar menyebut setiap ketua umum partai memiliki cara komunikasinya masing-masing. Menurutnya, kehadiran Mardiono dalam halalbihalal Golkar dalam momen Idul Fitri sah-sah saja dilakukan.

"Saya kira sesama ketum partai mungkin mereka punya cara tersendiri untuk berkomunikasi, saya kira baik, apalagi dalam konteks keagamaan, menurut saya sih itu mencitradiskan Indonesia lah ya antar individu, terus kemudian mereka antar pimpinan partai, saya kira boleh-boleh saja," ujarnya.

PPP Tak Komunikasi dengan PDIP

Mardiono mengaku tidak berkomunikasi soal kehadirannya pada acara halalbihalal bersama Partai Golkar kepada PDIP. Mardiono menganggap acara tersebut sekadar silaturahmi dan tak perlu disalahpahami oleh PDIP yang sama-sama mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Ndaklah. Kalau cuma diundang halalbihalal atau diundang makan malam masa juga harus berkomunikasi juga, ya nggaklah, he-he-he...," kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (16/4).

Mardiono mengaku hadir dalam acara itu dalam rangka suasana hari raya Idul Fitri 2024. Meski begitu, dia memahami langkahnya itu dapat dimaknai secara politis.

"Nggak, nggak. Kalau menurut saya, nggak penting, nggak perlu untuk disalahpahami. Karena dalam konteksnya memang kita sedang dalam situasi halalbihalal, bahwa umat Islam diajarkan pada saat kita selesai puasa maka kita merayakan Idul Fitri, saling bermaafan, sekadar pelaksanaan itu saja," kata Mardiono.

"Selebihnya itu sih, kuat muatan politiknya tentu karena kita sebagai seorang politisi tiap gerak langkah pasti ada bagian-bagian dari dinamika perpolitikan ini," lanjutnya.

PDIP Dukung PPP Komunikasi dengan Parpol Lain

Mardiono hingga Sekjen PPP Arwani Thomafi tak komunikasi dengan PDIP menghadiri acara halalbihalal Partai Golkar. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya mendukung PPP berkomunikasi dengan partai politik (parpol) lain untuk tetap eksis di kancah politik nasional.

"Ya PDI Perjuangan kan sangat berkepentingan agar rezim ini tidak menghilangkan sejarah Partai Ka'bah yang menjadi sahabat PDI Perjuangan," kata Hasto kepada wartawan di gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Hasto mengatakan dalam rangka untuk bertahan, PPP memerlukan komunikasi politik dengan partai yang lain. Ia mengatakan jangan sampai ada penghilangan sejarah dari PPP.

"Nah dalam rangka survival sebagai Partai Ka'bah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik karena itu menjadi bagian dari sejarah bangsa ini sehingga jangan sampai ada niatan untuk menghilangkan sejarah PPP tersebut," ucapnya.

Hasto mengatakan partainya mendorong langkah PPP untuk melakukan komunikasi. Ia kemudian menyinggung soal operasi politik termasuk dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Jadi kami dukung langkah-langkah PPP untuk melakukan komunikasi politik karena ketika pemilu kemarin ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu, termasuk PSI sehingga akhirnya membuat PPP tergerus, itu hasil operasi politik," katanya.

(whn/aik)



Hide Ads