Titipan Salam Jokowi ke Cak Imin Dianggap PKB Bukan Godaan

Titipan Salam Jokowi ke Cak Imin Dianggap PKB Bukan Godaan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 20 Mar 2024 07:52 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat berjalan kaki di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024).  Presiden Joko Widodo ditemani keluarga melakukan jalan santai di tempat itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PKB anggap bukan godaan

PKB tidak menganggap serius salam yang dititipkan Jokowi untuk Cak Imin. Menurutnya, secara personal memang Jokowi dan Cak Imin sudah akrab, jadi tidak ada yang spesial dari salam titipan itu.

"Itu guyon-guyonnya Presiden Jokowi karena selama ini memang akrab kan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendes Abdul Halim Iskandar (Isal/detikcom)Mendes Abdul Halim Iskandar (Isal/detikcom)

Pertemuan antara Jokowi dengan Abdul Halim dan Ida Fauziyah itu sekilas memang seperti pertemuan antara Presiden dengan dua menterinya. Namun tak dimungkiri, kebetulan Abdul Halim dan Ida adalah orang PKB. Barangkali Jokowi menawarkan PKB untuk merapat ke kubunya?

"Tapi kalau urusan ajak gabung atau tidak saya tidak paham, harus ditanyakan langsung," kata Daniel Johan.

ADVERTISEMENT

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda merespons titipan salam Jokowi ke Cak Imin. Syaiful Huda menilai itu bukanlah godaan Jokowi ke PKB.

"Kalau konteksnya menggoda saya kira nggak ya, karena hak angket terus bergulir," kata Huda di kompleks parlemen, Senayan.

Huda menyebut hak angket di DPR terus menjadi pembahasan oleh pihaknya. Huda menilai pertemuan antara kakak Cak Imin sekaligus Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah dengan Jokowi adalah hal yang lumrah.

"Hak angket masih jalan, jadi saya kira ini peristiwa terpisah, ya kalau Pak Halim, Mbak Ida, ketemu Pak Jokowi, ketemu presiden, ya kan memang anggota kabinet, artinya kalau mereka berdua ketemu bahas sesuatu sangat wajar," kata Huda.

"Setahu saya beliau melaporkan terkait satu hal saja bahwa ketika mau pileg mereka minta izin untuk kompetisi di dapilnya masing-masing, Pak Halim di dapil Jabar VII, Mbak Ida di Jakarta, DKI I, itu aja sih. Terus beliau berdua melaporkan bahwa terpilih, gitu. Artinya sebelum kabinet selesai, beliau berdua sudah akan dilantik sebagai anggota DPR," sambungnya.

Halaman selanjutnya, Istana tepis:




Hide Ads