Demokrat Sudah Sodorkan Nama ke Kabinet Prabowo? Ini Kata AHY

Demokrat Sudah Sodorkan Nama ke Kabinet Prabowo? Ini Kata AHY

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 16:51 WIB
AHY di Istana (Isal Mawardi/detikcom).
Foto ilustrasi: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Isal Mawardi/detikcom).
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan bicara banyak soal jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti. AHY mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU soal presiden dan wakil presiden terpilih 2024.

"Pertama menunggu dulu, kita juga tahu 20 Maret jadi momen yang penting dan menjadi resmi dan final bagi KPU terkait dengan hasil pemilu. Barulah secara moral dan etis kita bisa berbicara lebih jauh," kata AHY kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

AHY mengungkap Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berkumpul usai KPU mengumumkan pemenang pilpres. KIM akan menyiapkan langkah-langkah transisi dan menyiapkan pemerintahan yang berkualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena setelah itu baru Koalisi Indonesia Maju akan kembali berkumpul, saya sendiri sudah menghadap ke Pak Prabowo Subianto dan beliau menyampaikan sama-sama kita kawal dulu proses perhitungan suara ini dan ketika sudah dinyatakan secara resmi dan Pak Prabowo-Mas Gibran secara resmi menjadi pemenang di Pemilihan Presiden 2024," ujarnya.

"Maka tentu langkah pertama Koalisi Indonesia Maju akan segera bertemu dan kita akan membahas langkah-langkah menuju ke 20 Oktober 2024. Tentu di antaranya selain kita membahas bagaimana menyiapkan langkah-langkah transisi yang baik, tapi juga bagaimana menyiapkan pemerintahan yang berkualitas dan capable ke depan," lanjut AHY.

ADVERTISEMENT

AHY enggan bicara jatah menteri untuk partainya di kabinet. Dia menyerahkan keputusan itu ke Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif.

"Kita tidak bicara dulu posisi, karena kami ingin meletakkan segala sesuatu secara proper. Kita tahu presiden memiliki hak prerogatif dan kami hanya ingin menyampaikan apa yang perlu diperjuangkan bersama," ucapnya.

"Tentu pada akhirnya, tidak hanya peran, memang pada akhirnya akan bicara portofolio tapi biarkan itu menjadi pembicaraan presiden mendatang, karena kami ingin menghormati prosesnya dan selebihnya kami akan membicarakan itu bersama beliau," sambung AHY.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga 'AHY Sebut Demokrat Tegas Tolak Hak Angket: Argumentasinya Tidak Kuat':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads