Sejumlah pesohor Tanah Air gagal kembali menjadi anggota DPR di parlemen, Senayan, Jakarta. Mereka gagal karena meraup suara di Pemilu 2024 tak cukup mampu membawa kembali ke Senayan.
Politikus PDIP Krisdayanti gagal lolos kembali ke Senayan, sebutan untuk parlemen DPR, pada Pemilu 2024. Hanya dua kursi PDIP di Malang Raya yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
Berdasarkan data total suara perolehan suara partai politik dan calon legislatif (caleg) DPR yang diterima detikcom, Selasa (12/3), Krisdayanti berada di urutan ketujuh dari seluruh caleg dapil V Jawa Timur atau Malang Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pleno 41 kecamatan Malang Raya. Sementara itu ya yang tercatat," kata Krisdayanti kepada wartawan.
Peroleh suara Krisdayanti pada Pemilu 2024 menurun dibandingkan dengan Pemilu 2019. Pada pemilu kali ini, Krisdayanti memperoleh 70.082 suara.
Sementara itu, kolega separtai Krisdayanti yang satu dapil dengannya, Ahmad Basarah memperoleh 89.769 suara, dan Andreas Eddy Susetyo memperoleh 81.017 suara.
"Kursi πΏπ³πΈπΏ hanya 2 kursi sayang sekali jadi saya belum berhasil lolos kembali," ujar Krisdayanti.
Dengan perolehan suara seperti itu, hanya Ahmad Basarah dan Andreas yang kembali melenggang ke Senayan. Krisdayanti akan menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
"Saya tugas menyelesaikan akhir jabatan saya. Insyaallah masih di jalur politik, tetap ke masyarakat dan di PDI Perjuangan," imbuhnya.
Tetap di jalan politik usai gagal kembali ke Senayan, apakah Krisdayanti akan merambah eksekutif di Malang Raya? Perlu diketahui, Malang Raya wilayah suara Krisdayanti berlaga di Pemilu 2019 dan 2024.
"Saya mengikuti semua arahan partai," ujar Krisdayanti menjawab pertanyaan apa langkah selanjutnya di eksekutif Malang.
![]() |
Politikus PDIP lainnya, Anang Hermansyah, juga gagal kembali ke DPR pada Pemilu 2024. Anang tak lolos mewakili PDIP di daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar) V.
"Belum dapat. Nggak dapat," kata Anang Hermansyah kepada wartawan, Selasa (12/3).
Perlu diketahui, dapil Jabar V meliputi wilayah Kabupaten Bogor. Dapil Jabar V dikenal sebagai 'dapil neraka', sebab dapil ini diisi politikus kawakan.
Politikus kawakan yang berlaga di dapil Jabar V pada Pemilu 2024 ini antara lain Fadli Zon dari Gerindra, Anton Sukartono Suratto dari Demokrat, Elly Rachmat Yasin dari PPP, hingga Adian Napitupulu dari PDIP.
Sejumlah artis yang menjadi politikus juga berlaga di dapil Jabar V. Politikus tersebut seperti Tommy Kurniawan dari PKB, Ramzi dari NasDem, hingga Primus Yustisio dari PAN.
Simak juga 'Prabowo-Gibran Unggul Jauh di Kaltim, Raih Lebih dari 1,5 Juta Suara':
PDIP, kata Anang, ingin merebut dua kursi dari 'dapil neraka' ini. Namun, hanya 1 kursi yang didapat dari dapil ini yang diwakili oleh rekan separtai Anang, Adian Napitupulu.
"Cuman dapet 1 kursi, Adian (Napitupulu). PDIP memperjuangkan 2 kursi," ujar Anang.
Anang pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari PAN di dapil Jawa Timur IV. Anang gagal comeback ke Senayan, sebutan untuk parlemen DPR, dari PDIP dapil Jabar V pada Pemilu 2024.
"Tapi gagal. Aku nomor 2 di bawah Adian," imbuhnya.
Politikus PDIP Arteria Dahlan juga berpotensi kehilangan kursi di DPR RI periode 2024-2029. Caleg petahana itu kemungkinan gagal ke Senayan karena calon lain memiliki suara yang lebih tinggi dibanding dirinya.
Dilansir detikJatim, KPU Jatim telah menuntaskan rekapitulasi suara Pemilu 2024, Senin (11/3) pagi. Hasilnya, Arteria Dahlan yang maju di dapil Jawa Timur VI yang meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri, dipastikan tak lolos.
Arteria meraup 62.242 suara, di internal PDIP, posisinya berada di urutan ketiga di di bawah kader lain. Suaranya jauh di bawah pendatang baru Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara, serta Sri Rahayu yang mendapatkan 111.284 suara.
Dengan komposisi perolehan suara itu, PDIP berpotensi hanya mendapatkan dua kursi. Pulung Agustanto dan Sri Rahayu yang berpotensi menduduki 2 kursi itu.
Jumlah perolehan kursi itu berkurang satu jika dibandingkan Pemilu 2019 yang memperoleh 3 kursi. Sekadar informasi, dapil Jatim VI memiliki kuota 9 kursi.
(rfs/ygs)