.webp)
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei pasca-Pemilu 2024. Temuan Indikator Politik Indonesia, 48,5% pemilihan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai Pemilu 2024 kurang jurdil.
Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memilik telepon. Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak sebanyak 1.227 responden.
Margin of error survei +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancaran terlatih. Survei dilakukan pada 18-21 Februari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepuasan terhadap penyelenggara Pemilu 2024
Basis capres-cawapres:
Anies-Cak Imin
Puas: 59,2%
Kurang Puas: 30,5%
Prabowo-Gibran
Puas: 95,0%
Kurang puas: 3,5%
Ganjar-Mahfud
Puas: 73,2%
Kurang puas: 26,2%
Jurdil penyelenggaraan Pemilu 2024
Basis capres-cawapres:
Anies-Cak Imin
Jurdil: 50,1%
Kurang jurdil: 48,5%
Prabowo-Gibran
Jurdil: 93,1%
Kurang jurdil: 3,3%
Ganjar-Mahfud
Jurdil: 72%
Kurang jurdil: 25,4%
Pemilu bebas intervensi pemerintah:
Sangat percaya 18,6%
Cukup percaya 41,2%
Kurang percaya 27,4%
Tidak percaya sama sekali 7,4%
TT/TJ 5,4%
Mayoritas responden cukup percaya pemilu pada 14 Februari 2024 bebas dari intervensi pemerintah sebesar 59,8%. Yang kurang atau tidak percaya sama sekali cukup besar, sekitar 34,8%.
Menurut basis capres-cawapres:
Anies-Cak Imin
Percaya 50,3%
Kurang percaya 45,8%
TT/TJ 3,9%
Prabowo-Gibran
Percaya 67,1%
Kurang percaya 28,4%
TT/TJ 4,5%
Ganjar-Mahfud
Percaya 57,5%
Kurang percaya 37,1%
TT/TJ 5,4%
