MER-C: Jangan Sampai Pemilu Buat Kita Lupa Penderitaan Panjang di Gaza

MER-C: Jangan Sampai Pemilu Buat Kita Lupa Penderitaan Panjang di Gaza

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Rabu, 21 Feb 2024 21:58 WIB
MER-C minta Indonesia bangun RS lapangan di Rafah
Foto: MER-C (Devandra/detikcom)
Jakarta -

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengingatkan agar tidak melupakan penderitaan yang saat ini masih terjadi di Gaza. Hal ini karena MER-C melihat Indonesia masih sibuk untuk menyelesaikan Pemilu 2024.

"Jangan sampai pemilu ini bisa melupakan kita dengan penderitaan-penderitaan panjang yang saat ini terjadi di Gaza," ujar Kepala Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, di Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

MER-C sebagai organisasi kemanusiaan mengatakan jika saat ini kondisi fasilitas kesehatan di Gaza melemah. Rumah sakit di Gaza jumlahnya terbatas, ditambah kondisinya yang sudah tidak layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi yang kita dengar sekitar 10 persen (rumah sakit) yang masih operasional, itu pun ada di beberapa tempat. Misalnya di (Gaza) Selatan hanya ada 2 atau 3, tidak semua RS bisa bertahan, kondisinya memprihatinkan sekali," tambah Sarbini.

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, Sarbini mendorong pemerintah Indonesia untuk mengirimkan bantuan berupa rumah sakit lapangan yang bisa dibangun di Rafa.

ADVERTISEMENT

"Kita minta pemerintah Indonesia bisa bekerja sama dengan (pemerintah) Mesir untuk mendirikan rumah sakit lapangan Indonesia di Rafah," kata Sarbini.

"Pemerintah bisa melakukan upaya diplomatis dan berkolaborasi dengan TNI atau departemen kesehatan," sambungnya.

Dari data yang didapat MER-C, saat ini ada sekitar 80 ribu warga Gaza yang terluka. Banyak dari mereka dilarikan ke rumah sakit di daerah Gaza Selatan, karena RS Indonesia di Utara tak lagi bisa digunakan.

"Udah lumpuh total, udah gak berfungsi lagi," jelas Sarbini.

Masalah lain yang harus dihadapi oleh warga Gaza adalah salah satu rumah andalan di daerah Selatan, Al Nasr baru-baru ini diduduki oleh IDF.

"Kita minta kepada WHO untuk melakukan langkah-langkah diplomatis dan tegas (pada Israel) agar tidak menjalar ke musibah kemanusiaan," tegas Sarbini.

Sarbini takut jika ke depannya fasilitas kesehatan di Gaza ini tidak mendapatkan perhatian khusus, maka akan timbul banyak hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sama seperti di awal-awal ya, bisa habisnya stok makanan, stok obat-obatan, tenaga medis, kelelahan, ada yang ditangkap, ada yang dituduh macam-macam, ada yang ditembak," pungkasnya.

Simak juga 'Andil Besar Relawan Dapur Umum di Rafah untuk Memberi Makan Warga Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)



Hide Ads