Ganjar Dorong Hak Angket soal Pilpres, Golkar: Buktikan Dulu Kecurangannya

Ganjar Dorong Hak Angket soal Pilpres, Golkar: Buktikan Dulu Kecurangannya

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 21 Feb 2024 08:14 WIB
Ketua Peyelenggara HUT Partai Golkar dan Rapimnas Partai Golkar Muhidin M Said (tengah) bersama ketua pengarah Ace Hasan Syadzily (kanan) dan sekretaris pengarah John Kenedy Azis (kiri) bersiap menyampaikan keterangan pers perayaan HUT Partai Golkar Ke-59 Tahun dan Rapimnas Partai Golkar Ke-2 2023 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Partai Golkar akan mengadakan rapimnas pada 21 Oktober 2023 dan puncak perayaan HUT Partai Golkar pada 31 Oktober 2023.
Ace Hasan Syadzily. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Usulan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024 di DPR datang dari kubu Ganjar Pranowo. Partai Golkar menilai sebaiknya tetap mengikuti proses di KPU terlebih dahulu.

"Lebih baik ikuti dulu tahapan perhitungan yang sedang berlangsung saat ini. Kan sekarang sedang berproses di KPU," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Partai Golkar menekankan proses pilpres diselesaikan sesuai koridor UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Jika ada dugaan kecurangan, Golkar mempertanyakan buktinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buktikan dulu kecurangannya apa? Apakah tidak sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme yang diatur dalam UU Pemilu? Kan ada Bawaslu. Bukankah penyelenggara pemilu ini juga produk dari DPR RI?" ujar Ace.

Golkar mengingatkan penyelenggara pemilu tak diintervensi. Oleh sebab itu, Golkar menyerahkan mekanisme sesuai dengan UU Pemilu.

ADVERTISEMENT

"Kita serahkan pada mekanisme yang telah diatur dalam UU Pemilu. Biarkan penyelenggara pemilu bekerja secara profesional, jangan diintervensi secara politik," imbuhnya.

Anies Baswedan juga sebelumnya menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo yang mendorong partai pengusungnya menggulirkan hak angket di DPR RI terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024. Anies menyebut partai di Koalisi Perubahan, yakni PKB, NasDem, dan PKS, akan siap bekerja sama.

"Gini, ketika kita mendengar akan melakukan, kami melihat itu ada inisiatif yang baik dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, Fraksi PDI Perjuangan adalah fraksi yang terbesar. Kami yakin bahwa Koalisi Perubahan, Partai NasDem, PKB, PKS, akan siap untuk bersama-sama," kata Anies di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Simak Video 'Ganjar Usul Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres, Anies: Kami Siap Bersama':

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/idn)



Hide Ads