Bantah Baru Terlaksana di 2029
Budisatrio membantah adanya isu program ini baru dilaksanakan pada 2029. Dia mengatakan program itu akan langsung dijalankan namun secara bertahap.
"Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar," kata Budisatrio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo-Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas," imbuhnya.
Budisatrio menyebut realisasi program ini tak langsung dirasakan oleh 82,9 juta anak pada 2025. Menurutnya, program itu akan lebih dulu mengincar anak-anak di daerah yang paling membutuhkan.
"Jadi tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama," jelasnya.
Budisatrio melanjutkan, program itu akan terus dimajukan pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu, kata dia, program itu baru akan berjalan maksimal pada tahun terakhir periode jabatan presiden.
"Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada tahun 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan," kata Budisatrio.
(fca/fca)