KPU Depok Sebut Ada 3 TPS Kurang Surat Suara Pilpres, Ini Penyebabnya

KPU Depok Sebut Ada 3 TPS Kurang Surat Suara Pilpres, Ini Penyebabnya

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 15 Feb 2024 15:44 WIB
Penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 di KPUD DKI Jakarta terus dilakukan. Per 14 Januari 2024, penyortiran dan pelipatan surat suara di DKI Jakarta telah 62,55 persen.
Ilustrasi surat suara (Grandyos Zafna/detikcom)
Depok -

Tiga TPS di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), mengalami kekurangan surat suara pilpres kemarin. Ketua KPU Kota Depok Willi Sumarlin mengungkap penyebabnya.

"Jadi memang kemungkinan ada kesalahan pada saat pelaksanaan pengesetan memasukkan surat suara itu sehingga terjadi kekurangan. Yang misalnya dia jumlahnya 200 sekian, ya itu kurang hanya 2 yang dimasukkan sehingga menyebabkan kekurangan yang tadi terjadi di TPS tersebut," kata Willi kepada wartawan di Depok, Kamis (15/2/2024).

Kekurangan surat suara di tiga TPS Depok pada pelaksanaan Pemilu (14/2) kemarin cukup signifikan hingga mencapai 100. Rinciannya, TPS 119 Mekarsari kurang 110 surat suara, TPS 67 Bakti Jaya kurang 100 surat suara, dan TPS 16 Cipayung kurang 45 surat suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang (TPS) 119 dan 67 bisa jadi kurang dari itu," jelasnya.

Menurutnya, hal itu disebabkan adanya kotak surat suara yang terlewat dari pengawasan.

ADVERTISEMENT

"Iya berarti kan ada satu boks yang mungkin nggak masuk di situ," jelasnya.

Namun Willi menyebut pemindahan kotak surat suara dari gudang logistik ke TPS sudah melalui quality control (QC). Namun dia mengaku petugas bekerja beberapa shift hingga kemungkinan adanya kotak surat suara yang terlewat.

"Ada (QC). Ya kan namanya kita itu dilakukan beberapa shift sehingga pada saat TPS tersebut ada yang terlewat, sehingga setelah sampai di TPS terjadi kekurangan," tuturnya.

Willi menilai ada kemungkinan keteledoran terjadi pada saat pemeriksaan kotak surat suara oleh petugas QC. Ia mengaku tidak mengetahui adanya kekurangan surat suara dalam kotak itu karena tak mendapat laporan kekurangan hingga kotak surat suara lolos ke TPS.

"Ya mungkin ada (kekhilafan) karena kadang mereka bekerja bersif, ada yang sampai pagi. Jadi kita nggak tahu apakah ada kesalahan dalam memasukkan jumlah surat suara ke dalam boks tersebut sehingga menjadi lolos dan sampai ke TPS. Karena saat di gudang tidak ada laporan kekurangan surat suara, dan kalaupun ada pasti langsung diselesaikan saat itu," tuturnya.

Willi memastikan pemilih yang tidak kebagian surat suara pilpres itu sudah mendapatkan haknya. Sebagian ada yang melakukan pencoblosan susulan di TPS.

"TPS 16 (di Cipayung) itu sudah ditindaklanjuti karena tahunya itu sore, tapi sudah direkomendasi Bawaslu dan sudah kita tindak lanjuti juga terhadap 45 orang yang belum bisa menggunakan hak pilih DPRD Tingkat Provinsi akhirnya 45 orang tersebut sudah menggunakan hak pilih," katanya.

(mea/dhn)



Hide Ads