DEMA PTKIN Dukung Pemilu Damai: Kampus-Mahasiswa Jangan Terbawa Arus Polarisasi

Suara Mahasiswa

DEMA PTKIN Dukung Pemilu Damai: Kampus-Mahasiswa Jangan Terbawa Arus Polarisasi

Fajar Pratama - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 13:09 WIB
DEMA PTKIN seluruh Indonesia menggelar dialog kebangsaan
DEMA PTKIN seluruh Indonesia menggelar dialog kebangsaan (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia menggelar dialog kebangsaan. Dalam agenda ini, mereka menyerukan dukungan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Agenda ini digelar di kampus Universitas Azzahra, Jakarta Timur. Dialog ini mengangkat tema 'Kampus Sebagai Laboratorium Akademisi dalam Menyongsong Pemilu Damai 2024'. Hadir BEM beserta sivitas akademika Universitas Azzahra.

Koordinator Pusat Dema PTKIN Sahrus Sobirin mengingatkan kampus merupakan laboratorium akademisi yang memberikan kebebasan dalam kemerdekaan berpikir dan dijamin oleh negara. Maka kampus harus menjadi tempat yang bebas dari polarisasi politik praktis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai mahasiswa yang kritis, dalam menyikapi polemik politik yang terjadi, harus benar-benar jeli dalam melihat berbagai hal yang terjadi hari ini. Polarisasi yang dibangun untuk perpecahan dan membuat gaduh negara," ujarnya

Sobirin mengatakan, secara pribadi dan aliansi, tentu menginginkan pemilu ini berjalan dengan damai sesuai dengan moto luber jurdil.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai kampus dan mahasiswa terbawa arus polarisasi sehingga mengakibatkan Pemilu 2024 ini menjadi gaduh dan kacau. Harus kita counter demi terjaga stabilitas negara kita," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pusat Dema PTKIN Aditya Dermawan berharap polemik politik agar tidak menimbulkan perpecahan antar-masyarakat.

"Hal ini, menjadi tugas kita (mahasiswa) hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas politik negara pada kontestasi Pemilu 2024," ungkapnya.

Selain itu, Prof Dr Muhammad Said MA selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik sekaligus narasumber dalam dialog ini meminta mahasiswa menjaga kedaulatan Indonesia dan menjadi garda terdepan dalam mengawal proses demokrasi kita.

Untuk itu, Sobirin mengajak seluruh akademisi, mahasiswa, dan masyarakat agar bergotong royong menjaga perdamaian dan ketertiban pada prosesi pesta rakyat Indonesia, yaitu Pemilu 2024.

(hri/fjp)



Hide Ads