Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) London buka suara terkait viral video Warga Negara Indonesi (WNI) di London, Inggris, yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. PPLN London menjelaskan surat suara yang diterima oleh PPLN London sesuai dengan jumlah DPTLN dan surat suara cadangan sebanyak 2%.
Dalam video yang dilihat detikcom Selasa (13/2/2023), memperlihatkan WNI beradu argumen dengan seseorang. WNI tersebut mengatakan jika dirinya tak dapat menggunakan hak pilih dengan alasan surat suara telah habis.
Ketua PPLN London, Denny Kurniawan, mengatakan pihaknya menerima surat suara sesuai dengan DPTLN serta ditambah dengan surat suara cadangan sebanyak 2%. Denny menuturkan pemungutan suara di Inggris digelar pada Minggu (11/2), mulai jam 08.00 GMT sampai dengan 18.00 GMT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat suara yang diterima oleh PPLN London adalah sesuai jumlah DPTLN ditambah surat suara cadangan sebanyak 2%, sebagaimana ketentuan dalam Pasal 17 Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023," kata Denny dalam keterangannya.
Denny mengatakan jumlah surat suara yang diterima di TPS dan data pemilih yang hadir di pemungutan suara telah sesuai data awal pasca pemungutan suara. Dia menyebut TPS di Inggris terbagi menjadi tiga TPS, diantaranya, TPS 001 dan 003 yang bertempat di The KIA Oval (Jardine Suite) Kota London dan TPS 002 bertempat di Holiday Inn, Manchester City Centre.
Denny mengatakan pemungutan suara di TPS 001 dan 003 dilakukan dengan lebih lama dari ketentuan. Hal itu, kata dia, untuk mengakomodir pemilih yang telah berada di dalam gedung.
"Pelaksanaan pemungutan suara yang melebihi rentang waktu yang direncanakan tersebut dalam rangka mengakomodasi calon pemilih yang sudah berada dalam gedung," kata Denny.
Denny mengakui pihak gedung lokasi TPS 001 dan 003 menerapkan aturan kesehatan serta keselamatan yang berlaku dengan sistem buka tutup gerbang pintu. Denny menuturkan hal itu dengan upaya untuk menyesuaikan kapasitas gedung.
"Sistem buka-tutup gerbang dan pintu masuk tidak memengaruhi proses pendaftaran pemilih di meja registrasi yang terus-menerus melakukan pendataan pemilih di ruang utama hingga pukul 18.00 GMT," jelasnya.
Lebih lanjut, Denny menuturkan pemungutan suara melalui metode pos di Inggris dan Irlandia, masih berjalan sampai 14 Februari 2024. Dia menuturkan amplop yang telah diterima sampai 12 Februari sebanyak 1.013 amplop.
"Untuk pemungutan surat suara melalui Pos, amplop yang surat suara yang telah dicoblos oleh pemilih masih akan ditunggu sampai dengan hari Rabu tanggal 14 Februari 2024. Adapun sampai dengan tanggal 12 Februari 2024, jumlah amplop yang diterima oleh PPLN sebanyak 1.013 amplop atau 76,63%," pungkasnya.
(amw/dnu)