Gerindra Sarankan Cornelis PDIP Minta Maaf Terkait Disebut Hina Prabowo

Gerindra Sarankan Cornelis PDIP Minta Maaf Terkait Disebut Hina Prabowo

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 13 Feb 2024 13:24 WIB
Wasekjen Partai Gerindra Kawendra (dok pribadi).
Wasekjen Partai Gerindra Kawendra. (Dok. Pribadi)
Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyoroti viralnya video politikus PDIP Cornelis yang disebut menghina capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Kawendra menyarankan Cornelis untuk meminta maaf.

"Saran saya, Pak Cornelis meminta maaf secara terbuka atas penghinaannya terhadap Pak Prabowo, tunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, beri contoh kepada kami anak-anak muda cara berpolitik yang baik, beretika dan tidak kekanak-kanakan," ujar Kawendra dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Kawendra mengkritik pernyataan tersebut, bahkan ia menyinggung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan malu jika mengetahui adanya pernyataan Cornelis. Menurutnya, ucapan Cornelis tersebut tak pantas disampaikan di hadapan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politisi kok tidak berakhlak seperti itu perkataannya, Ibu Mega juga pasti malu punya kader seperti itu," kata Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) ini.

"Walaupun beliau berkilah acara internal, penghinaan tersebut tak layak dilakukan dan tidak boleh dibenarkan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Penjelasan Cornelis

Seperti diketahui, Cornelis buka suara terkait video viral yang disebut menghina 2 Prabowo Subianto. Cornelis menyebut pernyataannya itu sebenarnya bukan untuk konsumsi publik.

"Saya juga nggak tahu itu siapa yang ngerekam, kami kampanye kita kan jelaskan satu-satu calon apa kekurangannya. (Siapa) Sebarkan tu saya pun ndak ingat," kata Cornelis saat dihubungi, Senin (12/2).

Politikus PDIP ini mengatakan momen itu terjadi saat mengunjungi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Dia menyebut semestinya obrolan tersebut bersifat internal dan tak boleh dipublikasikan.

"Cuma kan sudah digoreng, sudah digoreng. Di internal, di internal saja (percakapannya), internal Dayak. Kita kan analisis satu caleg, satu ini, satu capres ini begini, begini, begini. Nah baru kita tentukan pilihan," ujar Cornelis.

"Itulah, kan saya ndak tahu persoalan mana yang boleh diviralkan, mana ndak boleh. Ini kan yang menyebarkan ini kena juga ini, ndak izin kita. Motonya nggak izin kan dilarang," sambungnya.

Simak juga Video: Videonya Viral Disebut Hina Prabowo, Ini Penjelasan Cornelis PDIP

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads