Bima Arya Copot APK di Masa Tenang, Sampahnya Diolah Jadi Paving Blok

Bima Arya Copot APK di Masa Tenang, Sampahnya Diolah Jadi Paving Blok

Muchamad Sholihin - detikNews
Minggu, 11 Feb 2024 18:12 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. (M Sholihin/detikcom)
Foto: Wali Kota Bogor Bima Arya. (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim gabungan menggelar penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah titik Kota Bogor. Sampah APK dibawa ke penampungan untuk didaur ulang menjadi paving blok.

Pantauan detikcom, Minggu (11/2/2024), Bima Arya memimpin langsung patroli APK bersama Tim Tangkas yang terdiri dari Satpol PP, Pasukan Kuning DLH dan Satgas Ciliwung Kota Bogor. Petugas mencabut bendera partai dan baliho kampanye yang masih terpasang di jalan protokol.

Meski sudah masuk hari tenang, terlihat masih banyak APK yang masih terpasang. Sampah APK diangkut petugas menggunakan truk dan pikap lalu dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Rwsycle (TPS3R) Mekarwangi, Tanahsareal, Kota Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampah APK tadi dibawa ke sini, dibersihkan lagi supaya tidak ada cincinnya dan bahan-bahan lainnya kemudian dicacah, dicampur lagi dengan sampah alumunium dan juga sampah plastik, sekitar 30 persen sampah visual dari APK dan dari banner tadi, diproses kemudian jadi lumer menjadi seperti ini, paving blok," kata Bima di TPS3R Mekarwangi, Minggu (11/2/2024).

Wali Kota Bogor Bima Arya. (M Sholihin/detikcom)Foto: Wali Kota Bogor Bima Arya. (M Sholihin/detikcom)

Bima Arya kemudian menunjukkan paving blok yang dibuat dengan bahan dasar plastik dan alumunium dan membandingkannya dengan paving blok yang sudah dicampur sampah APK. Selain paving blok, sampah APK juga bisa diolah untuk rangka sumur resapan.

ADVERTISEMENT

"Tadi dihitung, ini lebih kuat kalau sudah dicampur dengan banner (sampah APK) tadi. Kalau ini yang dicampur dengan (sampah) APK, tekstrunya lebih kasar, lebih kuat. Ini akan kita salurkan untuk rangka sumur resapan. Seperti yang bisa dilihat di situ dan dipakai di Kota Bekasi," kata Bima.

Bima menyebut, TPS3R Mekarwangi sudah berjalan sejak 6 bulan lalu. Bima sudah meminta pengelola untuk mengkaji kemungkinan sampah APK diolah jadi bahan dasar atau campuran pembuatan paving blok.

"Sebetulnya di sini (pengelolaan sampah jadi paving blok) sudah berjalan 6 bulan, tetapi tidak menerima atau mengolah bahan dari APK, hanya sampah plastik dan aluminium. Kemudian bulan lalu saya minta untuk dikaji, apakah mungkin sampah APK bisa diolah, kita juga antisipasi kan penampungan sampah APK, ternyata setelah dikaji bisa (diolah), malah lebih kuat (hasilnya)," kata Bima.

"Daripada ditimbun kemudian dibakar, atau tidak terurai, lebih baik seperti ini. Walaupun butuh proses lagi nanti untuk bisa diolah semua," imbuhnya.

Simak juga 'Sejumlah APK di Denpasar Bali Mulai Ditertibkan':

[Gambas:Video 20detik]



(sol/idn)



Hide Ads