Barisan Relawan For Gibran (Barisan RFG) menutup kampanye hari terakhirnya dengan kegiatan Tebus Murah Sembako (TMS). Kegiatan TMS digelar serentak selama 3 hari jelang hari terakhir masa kampanye, 8 hingga 10 Februari dengan total 48 ribu paket sembako yang bisa ditebus warga.
Ketua Dewan Pembina Barisan RFG Reza Fahlevi mengungkapkan kegiatan TMS di hari terakhir kampanye dilakukan serentak di tujuh daerah yang meliputi 3 provinsi, 3 kabupaten dan 1 kota. Total keseluruhan ialah 10.500 paket sembako.
"Berikut rincian titik lokasi TMS di hari terakhir kampanye: Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin (2.000 paket), Leuwiliang Kabupaten Bogor (1.000 paket), Jasinga Kabupaten Bogor (1.000 paket), Limo Kota Depok (2.000 paket), Sinjai Utara Kabupaten Sinjai (500 paket), Jonggol Kabupaten Bogor (2.000 paket) dan Cibinong Kabupaten Bogor (2.000 paket)," papar Reza dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Reza menambahkan, ia menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras, loyalitas dan totalitas perjuangannya selama masa kampanye memenangkan Prabowo-Gibran.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk para relawan, komunitas-komunitas yang bekerjasama membantu jalannya kegiatan kampanye Barisan RFG dan tebus murah sembako," imbuh Reza.
Barisan RFG, sambung Reza, meyakini semua kegiatan itu memiliki efek elektoral terhadap kemenangan sekali putaran Prabowo-Gibran.
"Barisan RFG juga akan mengerahkan relawannya ke TPS-TPS agar suara kemenangan Paslon '02 tetap terjaga," tandas Reza.
Sementara itu, Koordinator Nasional Barisan RFG Abdul Karim Rahanar menyampaikan tebus murah sembako selama ini begitu bermanfaat bagi warga di setiap daerah yang digelar kampanye Barisan RFG.
"Harapan kami selain Pak Prabowo-Gibran menang, pesta demokrasi yang sudah berlangsung setahun belakangan ini dari seluruh tahapannya turut membantu perekonomian masyarakat karena terjadi perputaran uang yang sangat masif. Contohnya sembako yang kami beli dari pasar tradisional, alat peraga kampanye yang kami cetak dari pelaku UMKM percetakan, dan sebagainya," pungkasnya.
(prf/ega)