GIbran ke Aktivis Mahasiswa: Didemo, Protes, Caci Maki Hal yang Sangat Biasa

GIbran ke Aktivis Mahasiswa: Didemo, Protes, Caci Maki Hal yang Sangat Biasa

Adrial Akbar - detikNews
Jumat, 09 Feb 2024 01:48 WIB
Gibran di acara Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran di Bandung.
Gibran di acara 'Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran' di Bandung (Adrial Akbar)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan apakah dirinya bersedia di demo jika nanti menjabat sebagai wakil presiden. Gibran pun mengatakan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, dirinya kerap di demo.

Hal itu dikatakan Gibran menjawab pertanyaan dari salah satu peserta di acara Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran di De Majestic, Braga, Bandung, Kamis (8/2/2024). Gibran mengatakan ketika di demo, dirinya akan mengajak demonstran berdiskusi.

"Wali Kota kan sering didemo juga tho, ya kalau pas saya lagi di Solo ya pasti saya ajak diskusi, saya ajak masuk kantor, ya pokoknya kita terbuka untuk diskusi, asalkan yang didiskusikan ya hal-hal yang make sense," kata Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Solo sendiri, kata dia, aktivitas demo merupakan hal yang biasa. Dirinya juga bercerita isi komentar kolom media sosialnya yang banyak menerima cibiran.

"Kita kalau di Solo yang namanya didemo yang namanya diprotes, yang namanya dicaci-maki kan hal yang sangat biasa ya," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Ya kalian tahu sendiri lah, isi kolom komen sosmed saya isinya seperti apa, ya? Kan enggak pernah ada yang saya polisikan, saya laporkan, enggak," tambahnya.

Gibran mengatakan dirinya terbuka menerima masukan serta kritik. Dirinya menambahkan, nomor handphonenya pun diletakkan dalam setiap profil sosial medianya untuk menerima masukan dari masyarakat.

"Tapi sekarang saya hanya melayani pelayanan untuk di Solo ya, ya nanti kalau kami diberikan kesempatan ya silakan dari hal-hal yang receh, hal-hal yang terkait enggak bisa bayar sekolah dan lain-lain. Orang Solo tau gaji saya ilangnya kemana, untuk bayar-bayar kaya gitu," ungkapnya.

Dalam acara itu, Sejumlah anggota organisasi kemahasiswaan memberikan mandat kebangsaan kepada Gibran.

Pemberian mandat ini dilakukan di De Majestic, Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024). Mereka yang hadir adalah Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015, Arief Rosyid, Ketua Umum PB GMNI periode 2015-2017 Chrisman, Ketua Umum PB PMII 2014-2017, Aminudin Ma'ruf, Ketua Umum PB KAMMI periode 2015-2017, Kartika Nur Rakhman, Presidium PP PMKRI peridoe 2016-2018, Ketua Umum PB GMKI Sahat MP Sinurat.

Dalam kesempatan itu, Gibran berterimakasih atas mandat yang diberikan dari para ketua umum para aktivis cipayung plus.

"Pertama-tama terima kasih sekali untuk para ketum, para aktivis yang sudah menyerahkan mandat kebangsaan aktivis cipayung plus kepada saya," ucap Gibran.

Berikut lima poin mandat Cipayung Plus kepada Gibran:

1. Tetap berpegang teguh dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan amanat para pendiri bangsa.

2. Memperjuangkan agenda dan aspirasi mahasiswa serta gerakan mahasiswa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

3. Melanjutkan estafet kepemimpinan nasional untuk menjaga kesinambungan pembangunan nasional.

4. Menjaga persatuan dan kesatuan, keberagaman bangsa serta solidaritas sesama anak bangsa untuk membangun kemandirian dan kekuatan nasional dalam memenangkan persaingan global.

5. Melanjutkan perjuangan dalam membantu dan mencapai kemerdekaan bangsa Palestina yang telah dimulai sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan perdamaian dunia.

(ial/aik)



Hide Ads