Ketua TPN soal 'Jokowi-Gibran Bisa Kerja?': Mungkin Itu dari Hati Pak Ahok

Ketua TPN soal 'Jokowi-Gibran Bisa Kerja?': Mungkin Itu dari Hati Pak Ahok

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Rabu, 07 Feb 2024 13:53 WIB
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid menerima naskah dukungan dari Ganjar Bersama Driver Online saat deklarasi dukungan di Sekretariat TPD Ganjar-Mahfud DKI Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Foto: Arsjad Rasjid (Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Video politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bertanya soal kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial (medsos). Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengaku tak ada arahan soal pernyataan tersebut.

"Tidak ada arahan-arahan. Pak Ahok is pak Ahok, itulah beliau. Dan kami tetap menghormati apa yang diberikan, tapi kami selalu balik lagi, itu bukan dorongan dari kami, tapi mungkin itu dari hati dan energinya Pak Ahok yang besar sekali," kata Arsjad pada wartawan di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Pihaknya pun tak merasa khawatir terhadap sikap Ahok itu. Ia pun membebaskan pendukung Ganjar-Mahfud untuk berekspresi dan mengeluarkan energinya untuk kepentingan demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat kami, semua orang kan ingin menyuarakan. Semua ingin mengeluarkan energi mereka, ya itu namanya demokrasi. Itulah acara orang berbeda-beda," ujarnya.

Dalam video viral seperti dilihat pada Rabu (7/2/), seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

ADVERTISEMENT

"Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik," kata Ahok di atas panggung dengan latar gambar pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menurut ibu tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.

"Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" ujar Ahok.

Ahok dalam video tersebut sesungguhnya enggan bicara hal itu dalam forum terbuka. Namun, menurutnya tak adil jika memilih presiden tak berdasarkan kemampuan kerja.

"Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja," ucap Ahok.

Ahok sudah dihubungi secara terpisah terkait video berisi dirinya itu viral bicara soal 'kerja Jokowi dan Gibran'. Namun, Ahok enggan menjelaskan lebih jauh.

Simak juga Video: Ahok Pertanyakan Kinerja Gibran-Jokowi, TPN: Tidak Ada Arahan

[Gambas:Video 20detik]



(bel/maa)



Hide Ads