Saat Prabowo Berkali-kali Sepakat dengan Anies dan Ganjar di Debat

Saat Prabowo Berkali-kali Sepakat dengan Anies dan Ganjar di Debat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Feb 2024 08:25 WIB
Indonesiaโ€™s Defence Minister and Presidential candidate Prabowo Subianto speaks during a televised debate ahead of the general election at the Jakarta Convention Center in Jakarta, Indonesia, February 4, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Prabowo Subianto (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta -

Pada debat pamungkas tadi malam, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkali-kali menyatakan sepakat dengan para rivalnya, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Berikut adalah catatan detikcom.

Debat Pilpres 2024 terakhir digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2024) malam. Tema debat adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

"Harus mengakui juga bahwa saya banyak sependapat dengan dua (capres) ini," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo yang berkemeja warna biru muda menyampaikan kesetujuannya terhadap pernyataan-pernyataan para rival. Kesetujuan ide ini meliputi soal kebudayaan, pendidikan, disabilitas, hingga buruh migran.

1. Soal kementerian kebudayaan

Awalnya, Anies bicara terkait kebudayaan menjadi kekayaan Indonesia. Menurutnya, kebudayaan bukan hanya perlu dirawat tapi juga harus terus dikembangkan ke depan. Karena hal tersebut, Anies ingin membentuk Kementerian Kebudayaan. Tujuannya menjadi sumber daya untuk diberikan ke para budayawan agar terus tumbuh berkembang.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu kami melihat perlu dibentuk dan kami berencana Kementerian Kebudayaan yang nantinya akan menjadi penyalur sumber daya dari negara untuk diberikan kepada kalangan budayawan agar mereka tumbuh berkembang membangun karya-karya kebudayaan yang luar biasa di Indonesia," ucap Anies di panggung debat.

Pernyataan Anies lalu ditanggapi oleh Prabowo. Dia setuju dengan rencana Anies soal ingin membangun Kementerian Kebudayaan.

"Saya juga setuju itu, kalau saya jadi presiden saya memikirkan Kementerian Kebudayaan. Kalau ide yang baik dari mana pun saya bisa terima dan saya dukung," ujar Prabowo.

2. Soal problem pendidik

Anies menilai masalah pendidikan punya kunci di problem pendidik. Para pendidik perlu dijamin kesejahteraannya. Prabowo setuju soal ini.

"Pendidik menjadi kuncinya, kita ingin pendidik bisa mendidik anak-anak kita, karena itu kita harus bertanggungjawab dengan penuh dengan kesejahteraan pendidiknya, agar dia bisa konsentrasi mendidik anak-anak kita. Prinsip itu harus dipegang oleh seluruh penanggung jawab kebijakan di seluruh Indonesia," kata Anies Baswedan saat debat.

Prabowo lantas diberi kesempatan untuk merespons pernyataan Anies Baswedan. Prabowo mengaku setuju dengan Anies Baswedan.

"Secara garis besar ya, secara objektif saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik, bagus, relevan, saya banyak setuju dengan jawaban tersebut. Mungkin maklum beliau mantan Menteri Pendidikan begitu," ucapnya.

"Siap, Bapak," timpal Anies.

Simak Video 'Prabowo: Kalau Paslon 1 dan 3 Punya Gagasan Baik, Kami Dukung':

[Gambas:Video 20detik]

Selanjutnya, soal disabilitas:

3. Soal disabilitas

Ganjar dan Anies bicara mengenai pentingnya penguatan data penyandang kaum disabilitas. Prabowo setuju dengan masukan tersebut.

"Sekali lagi, kedua masukannya juga sangat relevan, saya juga sependapat," kata Prabowo di atas panggung debat kelima tersebut.

Prabowo juga mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah juga harus proaktif. Pemerintah, lanjutnya, harus berinvestasi di sekolah disabilitas.

4. Soal pelibatan aktivis buruh migran

Anies ingin melibatkan para aktivis buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengatasi masalah TKI di luar negeri. Soalnya, pemerintah belum tentu punya cukup pengetahuan mengenai masalah lapangan TKI di luar negeri.

"Justru aktivis-aktivis pekerja migran. Jadi kami melihat harus dilibatkan para aktivis pekerja migran. Mereka yang tahu lubang-lubang masalah," ucap Anies dalam debat.

Prabowo kemudian menanggapi. Dia mengaku setuju dengan ide melibatkan aktivis pekerja migran.

"Saya kok harus mengakui juga banyak sependapat dengan dua, berarti keberpihakan kita pada kaum pekerja di luar negeri itu sebenarnya sama. Semua benar, tetapi menurut saya ada beberapa kedutaan kita di beberapa negara kewalahan. Masalahnya terlalu banyak," ucap Prabowo.

"Jadi benar yang disampaikan Pak Anies, aktivis-aktivis ini sangat membantu untuk mengikuti dan membantu pekerja migran kita di mana-mana," sambungnya.

Simak Video 'Prabowo: Kalau Paslon 1 dan 3 Punya Gagasan Baik, Kami Dukung':

[Gambas:Video 20detik]

Selanjutnya, soal undang profesor luar negeri:

5. Soal undang profesor luar negeri

Prabowo Subianto punya ide untuk mengirim 10 ribu orang Indonesia belajar, khususnya ilmu kedokteran, di luar negeri. Anies menambahkan ide yakni ingin mendatangkan profesor bonafide dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia.

"Tapi bila dibalik, profesor yang dibawa ke sini, institusi dibawa ke sini juga tak masalah. Karena dengan begitu proses belajar akan baik. Kami melihat pengembangan kompetensi itu baik, tapi memastikan sesuai data yang ada supaya apa yang kita investasikan bisa menjawab kebutuhan," ujar Anies.

Prabowo setuju ide Anies. "Tapi saya setuju, juga mengundang profesor-profesor untuk mengajar di kita. Jadi saya usulkan bahwa dari 92 fakultas kedokteran, kita tingkatkan menjadi 300 fakultas kedokteran. Saya kira usul Pak Anies baik juga mengundang profesor ke Indonesia," ujar Prabowo.

Simak Video 'Prabowo: Kalau Paslon 1 dan 3 Punya Gagasan Baik, Kami Dukung':

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)



Hide Ads