Timnas AMIN: Penasaran, Kapan Jokowi Ajak Gibran Makan Seperti Prabowo?

Timnas AMIN: Penasaran, Kapan Jokowi Ajak Gibran Makan Seperti Prabowo?

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 30 Jan 2024 08:41 WIB
Jubir Timnas AMIN Mustofa Nahrawardaya
Jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya. (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan bakso bersama Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Magelang, Jawa Tengah. Timnas AMIN penasaran kapan Jokowi akan bersama dengan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka usai makan bersama Prabowo.

"Jokowi memang harus sering-sering membangun komunikasi dengan koalisi. Mungkin salah satu strategi komunikasinya, dengan makan di tempat terbuka," kata jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya, kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

Menurut Tofa, makan bersama Jokowi dengan elite TKN Prabowo-Gibran seolah terasa natural dalam tangkapan kamera. Namun, menurut Tofa, Prabowo-Gibran punya beban berat dalam Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di satu sisi, kesempatan ini adalah peluang terakhir bagi Prabowo untuk membuktikan dirinya bisa memenangi pilpres atau tidak, setelah gagal berkali-kali di pemilu yang lampau. Saya katakan beban sangat berat karena untuk memenangi pilpres, Prabowo tidak bisa sendirian. Selain butuh koalisi yang tepat, Pak Prabowo harus mencari cawapres yang layak," ujarnya.

Dalam sejarah Prabowo, Tofa menilai cawapres yang mendampingi saat ini belum layak maju Pilpres 2024. Tofa menyinggung soal putusan Mahkamah Kostitusi (MK) dan pelanggaran etik eks Ketua MK Anwar Usman.

ADVERTISEMENT

"Mungkin dipengaruhi perubahan zaman yang menuntut peremajaan kepemimpinan. Prabowo sudah lewat masanya. Sementara, yang digandengnya, terlalu remaja dan sarat isu nepotisme. Jadi memang sangat berat bagi paslon 02 untuk menang jadinya. Apalagi saya dengar, banyak pendukung koalisi 02, nanti justru akan memilih capres paslon 01 di pilpres. Ini nambah rumit," ucapnya.

Momen makan bareng Jokowi dengan ketua umum partai koalisi maupun dengan Prabowo, menurut Tofa bisa mendongkrak sedikit popularitas Prabowo-Gibran. Namun, popularitas itu menurutnya tak mudah untuk dipertahankan.

"Kini, setelah semua partai koalisi dan capres diajak makan di tempat terbuka, saya nunggu banget. Kapan Presiden Jokowi mengajak Gibran, (cawapres paslon 02) untuk makan seperti itu? Penasaran saja, mereka berdua mau ngobrolin apa," sebutnya.

Tofa juga mengingatkan bahwa soal Jokowi yang mengungkit hak presiden untuk berpihak dan berkampanye. Masyarakat, kata Tofa, telah mengetahui bahwa pernyataan itu tidak pas.

"Bahkan, organisasi sebesar Muhammadiyah saja, berani turun gunung, dan meminta agar Jokowi mencabutnya," imbuhnya.

Lihat juga Video: Momen Jokowi-Prabowo di Jateng: Resmikan Graha Akmil-Makan Bakso

[Gambas:Video 20detik]







Hide Ads