Sebelumnya, detikcom mencoba menelusuri kata kunci 'Mahfud' di kolom terbaru (latest) pukul 07.05 WIB Jumat (26//1). Namun, Tak ada cuitan yang muncul. Tertulis 'Tidak ada hasil untuk mahfud'. Begitu pula dengan Ganjar.
Mahfud sendiri merasa heran dengan kejadian ini. "Wah, kok bisa ya @TwitterID ??? SELESAI," cuit Mahfud mengomentari akun berita nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 08.40 WIB, hasil pencarian dengan kata kunci 'Ganjar' dan 'Mahfud' kembali muncul seperti sediakala.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun buka suara. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyebut dia langsung menghubungi pihak X untuk mengetahui persoalannya.
"Kami juga baru dapat beritanya tadi pagi. Kita langsung kontak ke X. Jadi, keyword Mahfud itu ada yang mengirim spam, bot spam, banyak tu. Akhirnya karena bot pasti ini," ujar Semuel melansir detikInet, Jumat (26/1/2024).
Bot spam itu dalam tiap postingannya selalu menyertakan keyword 'Mahfud', padahal tidak berkaitan. Hal itu yang kemudian membuat X membersihkan postingan bot spam.
"X bilang, sudah melaporkan ke saya juga, kita sudah temukan botnya, ada bot spamming, tiap tweetannya itu ada kata-kata mahfud mahfud terus gitu, dan kata dia tulisannya tidak layak. Jadi, sama X dibersihin dulu," kata pria yang disapa Semmy ini.
Semmy mengatakan, keyword 'Mahfud' itu berdampak pada pencarian postingan terakhir di X. Semmy juga belum diketahui siapa dalang yang membuat akun bot spam tersebut.
"Ini cukup mengganggu karena ini lagi kampanye. Pokoknya ada (bot spam) itu tiap postingan selalu ada kata mahfud, mahfud, mahfud. Itu pastinya bukan manusia dan tidak organik, itu (karena ulah) mesin itu. Sudah ditemukenali oleh X, lalu ditarik sama mereka lalu dibersihkan tampilannya," jelasnya.
(dek/idn)