.webp)
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md melakukan safari politik di Kota Semarang, Jawa Tengah. Salah seorang warga, Jono (79) mengeluhkan RW-nya yang tak mendapat sertifikat tanah.
Hal itu disampaikan Jono dalam program bertajuk Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Mulanya, Jono mengaku sudah lama menjadi anggota PDIP.
"Saya dari ketua RW 03 Kelurahan Kemijen. Saya ingin menanyakan kepada Bapak Mahfud, saya jadi anggota PDI mulai dari saya belum sunat sampai sekarang. Usia saya sudah menginjak 80 tahun bulan 3 nanti," kata Jono dalam acara Tabrak Prod di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jono mengatakan sudah menjadi ketua RT selama 33 tahun dan ketua RW selama 9 tahun. Dia mengeluhkan RW 03 yang saat ini dipimpinnya tak mendapat sertifikat tanah.
"Di RW 3, yang belum pernah tersentuh sertifikat adalah di RW 3 Pak, sertifikat tanah. Padahal saya sudah datang ke kepresidenan, ke BUMN, ke Bu Sri Mulyani, ke Pak Wapres," kata Jono.
"Jadi saya mohon dengan sangat penyerahan sertifikat pada hari Rabu kemarin di Kemijen ada, tapi di RW 03 nggak ada Pak, hanya 4 tok (saja)," lanjutnya.
Mahfud menanyakan ke Jono kenapa hal itu bisa terjadi. Jono menyebut hal itu berkaitan dengan payung hukum tanah tersebut.
"Menurut Bapak kenapa Pak?" tanya Mahfud.
"Ini payung hukum, katanya tanah PT KAI, padahal itu sudah diserahkan sama Presiden Soeharto pada saat itu. Ini saya mohon dengan sangat Bapak," jawab Jono.
Jono mengatakan ia punya bukti terkait tanah di wilayahnya yang belum mendapat sertifikat tanah. Mahfud meminta bukti itu diserahkan ke stafnya untuk ia pelajari.
"Kalau nanti Bapak mau bukti ini juga bawa, Pak Kiai juga bawa Pak," kata Jono.
"Ya karena waktu kalau di sini terbatas, nanti buktinya akan dibawa staf saya," timpal Mahfud.
"Terima kasih Bapak, terima kasih," ucap Jono.
Simak juga Video 'Sempat Terhambat Covid, Jokowi Ingin Sertifikat Tanah Rakyat Segera Tuntas':
