Ditanya soal Mundur dari Menko, Mahfud Ungkit Pidato Terima Kasih ke Jokowi

Ditanya soal Mundur dari Menko, Mahfud Ungkit Pidato Terima Kasih ke Jokowi

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 21:06 WIB
Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengaku menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Dia ungkit terima kasih ke Jokowi. (YouTube Mahfud MD Official)
Foto: Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengaku menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Dia ungkit terima kasih ke Jokowi. (YouTube Mahfud MD Official)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, ditanya soal kabar akan mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud mengatakan dirinya menunggu momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari kabinet.

Dia lalu mengungkit pidato usai Debat Pilpres 2024 sesi keempat yang melibatkan ketiga cawapres. Saat itu, dia menyampaikan pidato yang berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada saat penutupan debat itu saya kan membacakan sebuah pernyataan 'saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam'," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diucapkan Mahfud saat bertemu dengan sejumlah warga di Semarang yang disiarkan di YouTube-nya, Mahfud MD Official. Mahfud mengatakan dirinya meyakini saat itu Jokowi punya niat baik saat menunjuknya menjadi Menko Polhukam menggantikan Wiranto.

"Dan saya percaya dia punya niat baik untuk rakyat ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam, dan saya membantunya," katanya.

ADVERTISEMENT

Namun, kali ini dia mengatakan akan melanjutkan tugas itu bersama pasangannya, Ganjar Pranowo, jika terpilih di Pilpres 2024 nanti.

"Sekarang pun saya bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas karena menurut saya Pak Ganjar adalah calon presiden yang betul-betul pro-rakyat," kata dia.

Mahfud mengatakan dirinya punya 2 alasan soal momentum tepat mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Poin pertama ialah soal aturan yang membolehkan menteri maju ke gelanggang Pilpres 2024.

"Satu, menurut aturan itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu menteri, pejabat-pejabat pusatlah, tetapi menjelang pilpres yang kemarin ditambah lagi aturannya, bahkan wali kota pun ya tidak harus mundur. Aturannya ditambah," katanya.

Alasan kedua, dia mengaku ingin memberi contoh kepada pejabat lain untuk tak menggunakan fasilitas ketika maju ke dalam kontestasi demokrasi. Mahfud mengaku selalu menolak dijemput kepala daerah jika akan berkampanye di suatu daerah.

Lihat juga Video 'Mahfud soal Tambang Ilegal Dibekingi Aparat: Kita Sudah Mulai Bongkar':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




Hide Ads