Budiman Sudjatmiko Tak Kaget
Politikus Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara pamit dari PDIP karena mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengaku tidak kaget dengan keputusan Ara tersebut.
"Menurut saya, kalau dari cara berpikirnya Pak Maruarar yang saya kenal, nggak terlalu mengagetkan," kata Budiman setelah menghadiri acara diskusi KIPD AIPI di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (18/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Maruarar Keluar dari PDIP, Golkar Buka Pintu |
Budiman mengaku sudah lama kenal dengan Maruarar Sirait. Ia pun mendorong Ara turut serta bergabung mendukung pasangan nomor urut 2.
"Saya kira, kalau Bang Ara ke 02, saya kira tidak ada hambatan secara ideologis. Kalau dengan Pak Prabowo, tidak ada hambatan," imbuhnya
Lebih lanjut, Budiman menilai, Prabowo merupakan sosok yang lebih visioner dibanding pasangan lainnya. Sehingga, menurutnya, Ara memiliki kesamaan gagasan dengan visi yang dibawa oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya kira paslon nomor 2 yang paling banyak kedekatan dari segi value dengan paslon ke 3 intern of value positioning politik dan segala macam. Yang membedakan barangkali kalau soal pendekatan Pak Prabowo memang lebih visioner, lebih strategic dibanding pasangan lainnya. Value-nya sama, soal strateginya, capaian-capaiannya, soal target-targetnya, memang Pak Prabowo-Mas Gibran ini adalah pasangan visioner dan strategic dalam value yang sama," imbuhnya.
Hubungan PDIP dan Jokowi
Politikus senior Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara hengkang dari PDIP, dan mengatakan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkomentar soal hubungan Jokowi dengan partainya.
Mulanya, awak media menanyakan tanggapan Hasto mengenai kabar keluarnya Ara dari PDIP. Hasto mengatakan menghormati keputusan Ara.
"Pengunduran diri Pak Ara kan tidak menyebutkan alasan, hanya mengikuti jalan dari Pak Jokowi. Itu kita hormati," ujar Hasto kepada wartawan seusai jumpa pers di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Menurut Hasto, Ara mundur karena dia tidak lagi menjadi anggota DPR RI. "Kalau kita lihat, Pak Ara kan sudah lima tahun tidak menjadi anggota DPR RI. Nah sehingga satu pergi, seribu kembali," ucap Hasto.
Ditanya mengenai hubungan Jokowi di PDIP, dan apakah Jokowi masih merupakan bagian dari PDIP, Hasto meminta awak media bertanya langsung kepada Jokowi. "Tanyakan Pak Jokowi," kata Hasto singkat.
(azh/azh)