Dapat Keluhan soal Subsidi Pupuk, Ganjar Tawarkan Solusi Lewat KTP Sakti

Dapat Keluhan soal Subsidi Pupuk, Ganjar Tawarkan Solusi Lewat KTP Sakti

Devi Puspitasari - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 00:02 WIB
Ganjar Pranowo kampanye di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
Foto: Ganjar Pranowo (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapat keluhan subsidi pupuk dikurangi menjadi masalah bagi petani. Ganjar menawarkan sejumlah solusi salah satunya melalui KTP Sakti.

Hal itu diutarakan Ganjar usai bersilaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua perkumpulan, ketua komunitas, dan relawan di Warung Kopi Bara, Gablak, Magetan, Jatim. Ganjar mengatakan petani mengeluhkan kurangnya subsidi pupuk.

"(Pupuk mahal) karena subsidinya dikurangi dan kita mesti fair, pemerintah harus fair diceritakan saja. Maka ketika kita bicara terus menerus, kemarin dibicarakan sampai ada bazar pupuk, ah ya nggak gitu juga. Don't be panic lah nggak usah panik, disampaikan saja maka besok harus dipenuhi sebenarnya caranya banyak kok," kata Ganjar kepada wartawan di Magetan, Jatim, Kamis (18/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjabarkan cara mengatasi pupuk mahal. Pertama, kata Ganjar perlu ada penyuluhan agar penggunaan pupuk bisa berimbang.

"Satu, penyuluh dilibatkan penggunaan pupuknya berimbang, terus kemudian semi organik, kemudian organik ya kan. Kalau itu sudah bisa dilakukan, maka ini akan bisa mendorong. Tapi kalau data pertanian kita tidak bagus ya nggak bisa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar menuturkan persoalan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja, melainkan di seluruh wilayah Indonesia. Ganjar menatakan kartu tani hanya digunakan untuk mendata para petani.

"Maka ketika saya membuat kartu tani 'Pak Ganjar mempersulit pupuk'. Lho, pupuk sulit se-Indonesia, bukan se-Jawa Tengah saja. Sebenarnya kartu tani itu kita pakai untuk mendata petani. Dari sekian data itu nanti kita akan tahu siapa petani yang harus mendapatkan pupuk subsidi," jelasnya.

Ganjar pun menceritakan pengalamannya saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Tengah. Pihaknya dimudahkan dengan Kartu Tani dan dapat mengetahui jumlah petani, luas tanah, dan pengakses kartu tersebut.

"Nah sekarang malah dikampanyekan itu dicabut, yaudah cabut saja, tapi sediakan pupuknya. Buat saya enggak masalah, tapi kami waktu di Jawa Tengah punya pengalaman, akhirnya tahu berapa jumlah petani, tanahnya luasnya berapa, yang buruh tani berapa, siapa yang bisa mengakses itu," tambahnya.

Ganjar kemudian memperkenalkan KTP Sakti. Dia mendorong program KTP Sakti untuk menjadi basis data pertama mengurai segala persoalan termasuk subsidi pupuk.

"Nah kenapa saya dorong. Ini KTP Sakti ini akan bisa menjadi basis data pertama untuk bisa mengurai itu. Nah kalau sudah ketemu, apa yang dilakukan? Ya kamu tambahin pupuk bersubsidi boleh. Pupuknya nanti didatangkan dari impor silakan, tapi kalau mau mandiri harus buat pabrik pupuk baru. Hitungan kita 3 yang dibutuhkan," ucapnya.

"Nah kalau kemudian itu bisa kita lakukan, mungkin bisa menggenapi kekurangan. Tapi menjaga sustainabilitasnya dengan cara meramu dengan pupuk organik atau mendorong pertanian organik, menurut saya itu jauh lebih penting," lanjutnya.

Simak Video 'Ganjar Sebut Mahfud Akan Bahas soal Pupuk di Debat Cawapres Kedua':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dek)



Hide Ads