Respons Isu Konspirasi Menangkan Prabowo, Nusron: Justru Sebaliknya

Respons Isu Konspirasi Menangkan Prabowo, Nusron: Justru Sebaliknya

Moch Prima Fauzi - detikNews
Kamis, 18 Jan 2024 10:54 WIB
Sekretaris TKN Nusron Wahid
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 3, Todung Mulya Lubis yang menyebut ada konspirasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Menurut Nusron, pihaknya justru mendengar adanya konspirasi untuk mengalahkan Prabowo-Gibran.

"Justru sebaliknya. Saya justru mendengar ada konspirasi untuk mengalahkan Prabowo-Gibran. Indikasinya bahkan sudah banyak terlihat. Bukan satu dua kasus di daerah, tapi kemudian disimpulkan sebagai sebuah konspirasi," jelas Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1/2024).

Nusron menyebut indikasi konspirasi pertama adalah munculnya gerakan pemakzulan Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba muncul isu pemakzulan presiden saat laju elektabilitas Prabowo-Gibran makin tak terbendung. Segelintir orang datang ingin menurunkan presiden yang sangat dicintai rakyat, dan serentak kemudian ada pimpinan lembaga survei mengusulkan serupa. Ini tanda-tanda konspirasi," tegas Nusron.

Nusron juga menggarisbawahi beberapa media asing yang memberitakan hal jelek mengenai Prabowo Subianto dalam jangka waktu yang berdekatan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada berita dari luar negeri yang menyudutkan Pak Prabowo, dengan isu-isu lama. Berita-berita ini baru muncul lagi dalam waktu berdekatan saat elektabilitas Prabowo-Gibran sudah jauh meninggalkan yang lain," kata Nusron.

Namun menurut Nusron, pihaknya tidak mempermasalahkan konspirasi-konspirasi tersebut. Dia menyebut Prabowo-Gibran tetap fokus dalam usaha pemenangan.

"Kita anggap ini riak-riak perjuangan. Prabowo-Gibran memilih istikamah berjuang menang satu putaran. Ini biasa, dari awal Presiden Jokowi dan Pak Prabowo bergabung, konspirasi untuk memisahkan mereka selalu ada," jelas Nusron.

Terkait dengan tudingan konspirasi memenangkan Prabowo-Gibran, Nusron menyarankan untuk mengikuti perundangan yang berlaku.

"Kalau memang ada indikasi kecurangan menurut lawan, ya silahkan diproses lewat hukum yang berlaku. Tapi buktinya harus kuat. Masa hanya berdasarkan rumor dan sosmed," saran Nusron.

"Justru penyalahgunaan wewenang dan intimidasi terbukti ada di daerah-daerah tertentu yang kebetulan kepala daerahnya diusung dari partai yang mengusung paslon lain," pungkas dia.

Lihat juga Video: KRI dr Radjiman Akan Lewati Laut Merah, Prabowo: Kita Tak Punya Musuh

[Gambas:Video 20detik]




(prf/ega)



Hide Ads