Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Tim Hukum TPN Ganjar Mahfud Todung Mulya Lubis yang menyoroti kehadiran Prabowo Subianto dalam perayaan Natal Kementerian BUMN. Ia menegaskan kehadiran Prabowo Subianto adalah memenuhi undangan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Posisi Pak Prabowo adalah menghargai serta memenuhi undangan sebagai Menteri Pertahanan. Bukan sebagai Calon Presiden. Ini penting untuk dipahami sebelum mengambil kesimpulan," tegas Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1/2024).
Menurut Nusron pertanyaan seperti alasan mengundang Menhan sebaiknya ditanyakan kepada Kementerian BUMN sebagai penyelenggara acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silahkan ditanyakan kepada yang mengundang acara. Prinsip kita ya datang sebagai Menhan. Kenapa Menhan, mungkin karena ada BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Dimana dalam operasional bisnisnya banyak berhubungan dengan kebijakan yang diambil Kemhan," jelasnya.
Nusron melanjutkan menghadiri undangan kolega sesama menteri adalah hal yang biasa dilakukan oleh seorang menteri.
"Semua menteri yang sedang bekerja tentu berusaha memenuhi undangan menteri lain, menghargai undangan. Tak terkecuali Pak Mahfud sebagai Menkopolhukam, jika tidak sedang cuti, tentu sah-sah saja menghadiri undangan Menteri lain. Mungkin bukan BUMN karena politik dan hukum keterkaitannya agak jauh," terang Nusron.
Terkait dengan isu tersebut dikaitkan dengan netralitas BUMN, Nusron meminta tudingan tersebut dikembalikan kepada aturan yang berlaku.
"Netralitas ini sudah ada aturannya. Agar jelas, silahkan diuji dengan peraturan berlaku dengan melaporkan pada pihak yang berwenang. Supaya ini juga tidak menjadi alat untuk menyudutkan salah satu pasangan calon," imbau Nusron.
Diketahui, Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri Perayaan Natal bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir langsung dalam perayaan Natal tersebut.
(ega/ega)